Gorontalo, mimoza.tv – Lembaga perbankan dan nasabah memiliki hubungan simbiosis mutualisme. Bank butuh dana nasabah untuk menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya. Sementara nasabah membutuhkan jasa perbankan untuk melakukan transaksi keuangan secara real time online.
Sebab itulah, bank harus mengenal nasabahnya dengan baik agar mampu memahami profil dan karakter dari nasabah, terkait pula dengan kebiasaan atau alur transaksi keuangan yang dilakukan oleh nasabah.
Pentingnya bank mengenali nasabah adalah untuk menjaga stabilitas kesehatan bank. Tak hanya itu, penerapan prinsip mengenal nasabah juga penting untuk menjaga reputasi bank. Jika bank lalai dan abai terhadap transaksi keuangan nasabah yang mencurigakan, maka bank berisiko menerima tuduhan sebagai bagian dari kemungkinan tindak pidana yang dilakukan nasabah.
Maraknya kasus penipuan melalui jasa perbankan mengindikasikan bahwa jasa perbankan tak semata-mata dimanfaatkan untuk kepentingan transaksi keuangan yang lazim, tetapi juga dimanfaatkan oleh suatu sindikat kriminal.
Tak heran, karena teknologi dan informasi yang berkembang makin pesat membawa dampak pada semakin tingginya risiko yang dihadapi oleh lembaga perbankan. Sebab itulah, bank dituntut memiliki sistem manajemen risiko yang berkualitas dan juga kemampuan yang memadai untuk mengenali nasabahnya.
Dengan demikian, bank dapat menghindari risiko sekaligus mencapai terwujudnya kepercayaan nasabah dan reputasi bank yang sehat.(luk)
*Dari berbagai sumber