Gorontalo, mimoza.tv – Diberitakan sebelumnya, tiga warga Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo terjangkit Antraks setelah mengkonsumsi daging kambig.
Penelusuran Tim Gerak Cepat (TGC) Respon KLB Provinsi Gorontalo, daging yang disembelih oleh warga tersebut lantas diolah dan dibagikan kepada 24 warga lainnya.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Irma Cahyani Ranti mengungkapkan, 24 warga yang turut mengkonsumsi daging kambing tersebut sudah disampaikan untuk segera memeriksakan diri di Puskesmas jika merasa ada keluhan terkait kesehatannya.
“Saat ini tenaga kesehatan dari Puskesmas sudah turun ke desa. Melakukan pemeriksaan terhadap 24 warga yang mengkonsumsi daging kambing tersebut,” kata Irma.
Baca juga: Konsumsi Daging Kambing, 3 Warga Gorontalo Diduga Terjangkit Antraks
Selain kambing yang di sembelih tersebut, Irma juga menjelaskan, ada juga seekor kambing milik warga yang mati mendadak.
“Kambing yang mati mendadak itu adalah anak kambing. Dan kambing yang di sembelih itu kondisinya sudah sakit. Itu yang kemudian masih kami cek lagi,” tambahnya.
Kata dia, meski sudah menunjukan gejala klinis, pihaknya perlu melakukan konfirmasi laboratorium untuk memastikan kasus tersebut.
“Positif Antraks atau tidak, kita akan melakukan pemeriksaan berupa pengambilan sampel atau contoh pada penderita, untuk di kirim ke laboratorium rujukan di Balai Besar Penelitian Veterine (Balitvet) Bogor, maupun di Balitvet Maros,” pungkasnya.(luk)