Gorontalo, mimoza.tv – Mewujudkan ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP), di ruang rapat Dinas Ketahanan Pangan, Kamis (15/11/2018).
Nani Mokodongan selaku Sekertaris DKP Kabupaten Gorontalo mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi DKP ini, salah satunya adalah untuk merapatkan barisan dalam mempertahankan pangan bagi masyarakat indonesia secara umum.
“Khusus untuk Kabupaten Gorontalo, adalah melindungi dan mensejahterakan masyarakat agar dalam posisi aman dikonsumsi. Dan juga program B2SA tercapai dan gemilang pada periode Bupati 2016-2021,” jelas Nani Mokodongan saat memberikan laporan dan sambutan pada kegiatan tersebut.
Selanjunya, tutur Nani, dalam kegiatan ini, adalah tugas DKP sebagai sekertaris, untuk melaksanakan rapat ditingkat Kabupaten dan dipimpin langsung oleh Bupati serta dihadiri pejabat-pejabat terkait, pimpinan OPD, masyarakat serta unsur-unsur lain terkait ketahanan pangan di Kabupaten Gorontalo.
“Yang akan dibahas yakni tindak lanjut rapat DKP tingkat Provinsi termasuk menjaring isu dan masukan tentang ketahanan pangan Kabupaten Gorontalo. Dimana, hasil rakor akan disampaikan kepada ketua harian DKP melalui dinas ketahanan pangan kepada Bupati Gorontalo,” ujarnya.
Adapun tindak lanjut dari rapat ini, pihaknya akan membentuk kelompok kerja DKP Kabupaten yang tugasnya antara lain, memberikan, memasukan dan menyiapkan rumusan kebijakan pembangunan pangan, menyampaikan informasi aktual mengenai status ketahanan pangan dari sisi masyarakat, melakukan analisis, memasukan kebijakan program penanganan pangan dan gizi kepada bupati selaku ketua DKP Kabupaten Gorontalo serta juga membantu mengevaluasi inmplemetasi program DKP yang dilaksanakan.
“Oleh sebab itu, saya selaku seketaris DKP juga merangkap kepala dinas dibantu sekertariat DKP Kabupaten Gorontalo yang secara kedinasan bahwa tugas seketariat yakni menyusun program DKP, menyiapkan bahan dan referensi untuk penyusunan kebijakan pimpinan daerah dalam hal ini bupati, menyiapkan draft bahan rapat koordinasi, makalah, tayangan dan sambutan, serta menganalisis data dan informasi yang akurat yang dibtuhkan DKP Kabupaten Gorontalo dalam pencapaian sasaran pangan wilayah,” tandas Nani Mokodongan.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dalam arahannya mengatakan bahwa dalam mewujudkan ketahanan pangan ada 3 hal yang harus diperhatikan yakni, pertama, kebutuhan pangan, kedua, distribusi pangan dan ketiga, produksi pangan.
“Tiga hal tersebut harus terpenuhi, guna mewujudkan ketahanan pangan,” jelas Bupati.
Selain itu, lanjut Nelson, tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan antara lain bertambahnya jumlah penduduk, lahan pertanian semakin menurun, industri yang mengakibatkan konversi lahan, iklim, serta tantangan global.
“Laju permintaan pangan yang meningkat, sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat, ini yang menyebabkan kebutuhan pangan meningkat dengan cepat. Kemudian perubahan iklim, cuaca yang tidak menentu, alih fungsi lahan merupakan permasalahan yang saat ini sedang kita hadapi. Dengan adanya kondisi seperti ini pemerintah telah menetapkan pembangunan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional yang diitegrasikan ke dalam pembangunan daerah,” tutur Nelson.
Untuk itu, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Gorontalo, imbuh Nelson, akan sangat diperlukan Integritas dan koordinasi program dari dinas terkait, lembaga dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan agar dapat meningkatkan perannya dalam mengarahkan, merumuskan serta mengawal impelemtasi kebijakan ketahanan pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan, mendorong keikut sertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, serta evaluasi pelaksanaan program ketahanan pangan di daerah.(luk)