Gorontalo, mimoza.tv– Upaya untuk memajukan dan mengembangkan sektor pariwisata, butuh komitmen bersama seluruh elemen di Provinsi Gorontalo. Namun hal yang penting untuk dilakukan adalah meninggalkan ego sektoral.
Hal tersebut diungkapkan Dino Gobel, selaku Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata, saat menjadi pembicara pada kegiatan Seleksi Pariwisata Provinsi Gorontalo, serta Penyusunan Blue Print PariwisataProvinsi Gorontalo, yang di gelar di salah sati hotel di Kota Gorontalo, Senin(17/12/2018).
Dino menegaskan, untuk memajukan sektor pariwisata itu, Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah di Kabupaten/Kota untuk senantiasa bersinegi.
“Di Sulawesi Utara, industry serta asosiasi pariwisata dapat mengentaskan kemiskinan, serta mengurangi angka pengangguran. Gorontalo memiliki p[eluang tersebut,” jelas Dino, diwawancarai sejumlah awak media.
Lanjut mantan wartawan senior di Sulut ini, saat ini Provinsi Gorontalo memiliki objek wisata Pulo Cinta dan Hiu Paus, yang dikenal luas baik di Nusantara maupun di manca negara.
“Momen ini harus diambil, mengingat setiap tahunnya di kawasan Pacifik, hampir 1 miliyar traveler keliling dunia dan tengah melirik Sulawesi,” ujar pria murah senyum ini.
Saat ini kata Dino, Sulut sendiri sudah menjadi International Hub dari Asia Pacific, dimana Manado sendiri menjadi pintu masuk para wisatawan. Arahan dari Kementerian Pariwisata, Kabupaten/Kota dan daerah yang ada di sekitar Sulut ini haraus bisa memanfaatkan ini. Sehingga contohnya turis yang sudah dua malam di Manado, dia melanjutkan ke destinasi lain yang jam terbangnya hanya sekitar 1 jam.
“Beberapa destinasi pariwisata itu antara lain, Gorontalo, Luwuk, Morotai, dan Raja Ampat. Khusus Gorontalo, momentum ini harus diambil, karena Sulut dan Gorontalo sendiri ibaratnya bersaudara, model destinasinya sama. Sehingga hal ini yang perlu di tangkap oleh indistri pariwisata di Gorontalo,” pungkasnya.(luk)