Gorontalo, (26/9) – Ketua harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat pleno untuk menentukan nasib Fadel Muhamad sebagai keanggotaanya di DPR RI dan kader Partai Golkar.
Hal tersebut sebagai langkah tegas yang harus diambil DPP Partai Golkar, karena Fadel Muhamad dinilai lebih mementingkan kepentingan keluarganya dibandingkan kepentingan Partai.
“Segera mungkin, setibanya saya di Jakarta, kami akan langsung menggelar rapat pleno membahas polemik Partai Golkar khususnya dukungan Fadel Muhamad terhadap Istrinya Hana Hasanah Fadel dalam pencalonan Gubernur Gorontalo yang diusung oleh PDI-Perjuangan,” Kata Nurdin Halid, Jumat.
Ditegaskanya bahwa setiap partai punya mekanisme dan aturan yang harus diterapkan sehingganya setiap kader Partai Golkar yang melanggar peraturan tersebut ada konsekuensinya.
“Konsekuensi tertinggi adalah pemecatan dari keanggotaanya dari kader Partai Golkar,”ujar Nudin.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, dari Fraksi Partai Golkar, Hamzah Sidik meminta kepada ketua umum DPP Setya Novanto, untuk segera mengambil sikap, dan memecat keanggotaa Fadel Muhamad di DPR RI.
Menurut Hamzah, hal ini terkait dengan adanya sikap pembiaran yang dilakukan oleh Fadel Muhamad yang notabene adalah kader Partai Golkar yang berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan provinsi Gorontalo, yang membiarkan istrinya maju menjadi calon gubernur dari PDI-Perjuangan.
“Apa yang di lakukan Fadel Muhamad dan Hana Hasana Fadel di nilai mengganggu solidaritas, konsolidasi serta kerja-kerja partai dalam memenangkan pasangan cagub/cawagub Rusli Habibie-Idris Rahim yang telah diusung oleh oleh Golkar,”ujar Hamzah.
Sebelumnya Hana Hasanah Fadel, Jumat 23 September 2016 resmi mendaftar ke KPU Provinsi Gorontalo sebagai bakal calon Gubernur Gorontalo yang diusung oleh PDI-Perjuangan, PPP, Gerindra, dan PKB, berpasangan dengan Tonny S Junus.
[responsive_youtube nUFkoql0cZA]
Pewarta : Fedrianto Wolango
Editor : Irwanto Achamad