Gorontalo, mimoza.tv – Perubahan cuaca di wilayah Sulawesi Utara khususnya Kota manado, menyebabkan banyak terjadi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Di awal tahun 2019 ini, sudah 67 kasus DBD terjadi di Sulut, dengan 3 orang meninggal dunia.
Mencegah merebaknya kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus ini, jajaran Dinas Kesehatan (Diskes) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado menggelar fogging di Desa Bahowo, Kecamatan Tongkaina, Kota Manado, Jumat (11/1/2019).
Melalui realisnya kepada wartawan mimoza.tv, Mayor Yusuf Ali selaku Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado mengungkapkan, Lantamal VIII Manado turut mendukung dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat, khususnya dalam membasmi wabah DBD tersebut.
“Ada pun area yang kita fogging yaitu sebanyak 152 rumah warga di Bahowo, dengan melibatkan tim dari Dinkes Lantamal VIII. Tujuannya agar nyamuk dan jentik-jentiknya penyebab DBD ini tidak berkembang biak,” jelas Yusuf.
Lanjut dia, dalam kegiatan itu juga, prajurit Lantamal VIII Manado tak hanya melakukan fogging saja. Mereka juga turut menghimbau masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup sehat, dengan terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Dalam kesempatan itu juga kita menghimbau warga untuk senantuiasa menjaga lingkungan tempat tinggalnya senantiasa bersih. Juga menimbun barang yang dapat digenangi air, yang menjadi media tempat berkembang biak nyamuk,” Tandasnya.
Selain menggelar fogging, personil lantamal VIII Manado ikut terlibat dalam kegiatan Bersih pantai Dan Muara Sungai, yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan Dan perikanan Provinsi Sulawesi Utara. Kerja sama kedua institusi ini dalam rangka memperingati hari dharma Samudra. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Bataliyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII Manado, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulut, serta masyarakat sekitar.(luk)