Gorontalo, mimoza.tv – Pemasangan bendera merah putih sangat identik dengan peringatan Hari Besar Kenegaraan. Di Gorontalo, meski peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942 itu tidak masuk dalam daftar Hari Besar Nasional, setiap tahunnya warga masyarakat selalu memasang bendera merah putih, lazimya seperti peringatan Hari Nasional lainnya.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada peringatan Hari Patriotik 23 Januari tahun ini, mayoritas warga Gorontalo tidak memasang bendera merah putih. Padahal, Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli habibie jauh hari sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh warga mengibarkan bendera merah putih saat peringatan Hari Patriotik 23 Januari.
Ironisnya lagi, justru yang banyak terpasang di depan rumah warga ini hanyalah bendera-bendera partai politik dan baliho Caleg.
Hal ini tentu menggambarkan betapa tidak ada rasa terimakasih warga masyarakat akan sejarah perjuangan kemerdekaan rakyat Gorontalo dalam mengusir penjajah Belanda, dibawah pimpinan Nani Wartabone.
Saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Patriotik itu Gubernur Rusli mengaku prihatin dengan tidak ada antusias warga dalam memperingati dan mengenang jasa Pahlawan Patriotik.
“Salah satu poin dari surat tersebut, saya meminta kepada Bupati dan Walikota untuk menghimbau masyarakat untuk memasang bendera, mulai tanggal 19 Januari,” ungkap Rusli.
Dalam kesempatan itu juga, sebagai Gubernur, dirinya memohon maaf kepada keluarga pahlawan.
“Selain kepada pihak keluarga pahlawan, saya juga memohon maaf kepada arwah para pahlawan Gorontalo yang pasti tau upacara peringatan Patriotik 23 Januari ini,” kata Gubernur dua periode tersebut.
Dari pantauan wartawan mimoza.tv, di sepanjang ruas jalan protokol di Kota Gorontalo, nyaris tak terlihat bendera yang terpasang. Di ruas jalan Sultan Bototihe juga demikian, tak ada bendera merah putih terpasang.
Dirinya berharap, kedepannya warga masyarakat lebih antusias lagi dalam memperingati Hari Patriotik 23 Januari, minimal dengan memasang bendera merah putih sebagai tanda [enghormatan terhadap jasa pahlawan pejuang provinsi yang dijuluki Serambi Madina.(luk)