Gorontalo, mimoza.tv – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado, dan sekitarnya mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk di wilayah Kecamatan Mapanget, Jumat (1/2/2019). Air setinggi pinggang orang dewasa menggenangi jalan AA Maramis
Informasi yang dihimpun wartawan mimoza.tv, jalan AA Maramis, atau tepatnya di depan Studio Mini Transmart Manado terpaksa di tutup, karena ketinggian air di sekitar pusat hiburan dan perbelanjaan itu sudah mencapai 1 meter.
“Jalan AA Maramis, tepatnya di seputaran Transmart Mapanget ditutup untuk sementara. Karena kondisi jalan tidak memungkinkan lagi dilintasi kendaraan,” ujar Lurah Paniki Bawah Donny Tarore, Jumat (1/2/2019).
Di Jalan Hassanudin, Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tumunting, ketinggian air sekitar 1 meter, atau mencapai dada orang dewasa.
Di Kelurahan Tikala, atau tepatnya di SPBU Tikala, sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Air di wilayah ini sudah sepinggang orang dewasa.
Di Jalan Ahmad Yani, atau tepatnya di Kelurahan Sario, banyak kendaraan terjebak banjir. Ketinggian air di jalan ini mencapai lutut orang dewasa.
Di Kelurahan Paal Dua, tepatnya di Lingkungan V, air sudah masuk ke pemukiman warga.
Beberapa kelurahan di Kecamatan Singkil juga tak lupu dari terjangan banjir. Kelurahan Ternate Tanjung, warga dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Ketinggian air di kelurahan ini nyaris mencapai atap rumah.
Di Kelurahan Ketang Baru, air juga sudah masuk ke pemukiman warga. Lingkungan I, Lingkungan III, air telah lebih dulu merendam rumah warga. Hal ini dikarenakan ketiga lingkungan ini berada tepat di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano. Warga terdampak, saat ini mengungsi ke lantai dua Masjid Nurul Huuda.Hujan deras juga mengakibatkan longsor di beberapa tempat.
Di kelurahan Banjer, atau tepatnya di jalan Pumorouw, longsor menutup sebagian jalan. Longsor kecil juga terjadi di Kelurahan Dendengan Luar. Di Kelurahan Sumompow, air juga menggenangi jalan, rumah, dan sekolah. Di kompleks SMP Negeri 11, meski ketinggian air hanya selutut orang dewasa, namun aliran air di daerah ini cukup deras. Hal ini dikarenakan luapan beberapa sungai kecil yang melintasi daerah tersebut.
Pantauan pos pengamatan air di Kelurahan Dendengan Dalam, ketinggian air mencapai level “BERBAHAYA”.
Di kutip dari Zonautara.com, regu penolong melakukan evakuasi di beberapa titik di Mahawu, Kecamatan Tuminting. Beberapa lingkungan di wilayah ini, air naik hingga mencapai atap rumah. Ratusan warga terjebak di dalam rumah. Selain direndam banjir, di Kelurahan ini juga, rumah milik keluarga Lapian – Bendah hancur diterjang tanah longsor.(luk)