Gorontalo, mimoza.tv – Erupsi Gurung Karangetan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu (3/2/2019) menjadi perhatian jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado.
Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama Gig JM Sipasulta segera memererintahkan Lanal Tahuna untuk menurunkan satu unit Kapal Angkatan Laut (KAL) PSH 1-8-31 dan satu unit Sea Raider bersama awaknya, membantu Basarnas dan BPBD Kepulauan Sitaro, mengevakuasi warga terdampak letusan salah satu gunung teraktif di pulau Sulawesi tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal VIII Manado, Mayor Laut (T) Jusuf Ali, lewat pesan singkatnya, Rabu (6/2/2019) menjelaskan, pengerahan satu unit KAL PSH 1-8-31 dan satu unit Sea Reader tersebut untuk membantu evakuasi warga karena jalan raya menuju Desa Batubulan sudah tidak bisa dilewati lagi.
“Akses jalan ke Desa Batubulan sudah tidak bisa dilalui lagi, dikarenakan lava setinggi 50 meter telah menutupi jalan raya, dan Namun sebagai langkah awal, tim dari Pos Angkatan Laut disana sudah melakukan pergeseran tim medis dan evakuasi warga Batubulan ke lokasi yang lebih aman,” jelas Jusuf.
Lanjut dia, setelah tiba di lokasi terdampak bencana, tim bergerak cepat mengevakuasi warga.
“Di dermaga tradisional Desa Batubulan tim juga mengalami kesulitan. Kapal tidak bisa sandar, dikarenakan kondisi angin dan ombak yang kencang, Jadi langkah alternatifnya, warga di evakuasi oleh tim ke Desa Pehe,” pungkas Jusuf.(luk)