Gorontalo, mimoza.tv – Terkait kasus keluarnya kain kasa dari dalam organ intim seorang perempuan pasca melahirkan, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo , Sahmid Hemu, meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto untuk bisa menjelaskannya ke publik.
“Rumah Sakit harus menjelaskan ini ke publik, mengapa sampai terjadi hal yang demikian. Kami menyayangkan, Rumah Sakit yang akreditasnya paripurna itu bisa lalai,” ujar Sahmid, Kamis (7/3/2019), seperti dilansir dari kronologi.id.
Lanjut Sahmid, jika hal ini merupakan kelalayan dari petugas medis, maka harus ada sanksi tegas. Menurut dia, peristiwa ini sangat berdampak pada pada nama baik Rumah Sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo.
Sementara itu, diwawancarai terpisah, Direktur SRUD MM Dunda Limboto, dr Moh. Natsir Mawardy Abdul menjelaskan, kasus tersebut masih ditangani oleh Komite Keperawatan.
“Yang bersangkunan secara etika profesi sudah diperiksa oleh Komite Keperawatan, dan barangkali akan diberikan sanksi. Harusnya awak media menghubungi mereka. Karena saya tidak tahu hasilnya seperti apa, mereka kan ada rapat kemarin,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga AA (38) yang berdomisili di Limboto mengalami sakit perut dan pembengkakan usai melakukan persalinan di RSUD MM Dunda pekan lalu.
Dari keterangan orang tua AA tersebut, sakit perut itu berlangsung sekitar empat hari. Lebih parah lagi perut AA membesar, bahkan lebih besar dari ukuran perut sebelum melahirkan. Dan saat buang air kecil di kamar mandi, gumpalan kain kasa yang cukup besar itu keluar dari dalam vagina AA. Khawatir jangan sampai masih ada kain kasa dalam vagina, AA bersama ibunya mendatangi Rumah Sakit untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan.(luk)