Gorontalo, mimoza.tv – Audrey, siswi SMP di Pontianak, kondisinya sudah membaik pascadianiaya 12 remaja putri lain. Tapi, dia masih dihantui trauma. Kasus tersebut bukti perlunya orang tua mengawasi kegiatan buah hati di media sosial.
Dari atas pembaringan, AU hanya bisa sesekali melempar senyum. Membalas sapaan sejumlah tamu yang membesuknya. Dari kejauhan, wajahnya tampak pucat.
Di depan pintu kamar tempat dia dirawat di salah satu rumah sakit (RS) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), memang tampak tertera tulisan ”hanya keluarga yang boleh masuk”.
”Secara fisik dia sudah mulai pulih, tapi secara psikis menyisakan trauma yang cukup mendalam. Masih terus didampingi psikolog,” kata Lilik Meilani, ibunda AU, dilansir dari Pontianak Post, Selasa (9/4/2019).
Dua pekan sebelumnya, persisnya pada Jumat (29/3) sore, remaja putri 14 tahun itu menjadi korban penganiayaan. Yang dilakukan 12 siswi berbagai SMA di Pontianak.