Gorontalo, (5/10) – Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia menyayangkan insiden yang terjadi di Kantor Bawaslu Provinsi Gorontalo, pada senin malam kemarin.
Kedatangan puluhan massa salah satu pendukung bakal calon peserta pemilihan Kepala Daerah, dari kubu Zainudin Hasan – Adhan Dambea pada senin malam (3/10) kemarin, ke Kantor Bawaslu Provinsi Gorontalo, sangat di sayangkan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), muhammad.
“jika ada yang ingin di tanyakan terkait tugas penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik karena itu lebih terhormat, karena memang sudah tugas kami memberikan jawaban terhadap pertanyaan publik, memberikan respon terhadap peserta pemilu atau Partai Politik, tapi tidak boleh ada kelompok masyarakat manapun juga atau peserta pemilu yang melakukan tekanan seperti itu,” kata Ketua Bawaslu RI, muhammad, kepada sejumlah wartawan, pada rabu siang (5/10) di salah satu hotel di Gorontalo.
“insiden kemarin itu kan sebenarnya hanya ingin menanyakan sesuatu yang berawal dari isu yang tidak bertanggung jawab, dan memprovokasi sekelompok orang yang di duga menjadi pendukung salah satu calon, padahal itu tidak benar,” muhammad menambahkan.
Dirinya juga berharap, insiden seperti kemarin menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi, dan dirinya juga meminta pihak keamanan kedepannya lebih tegas lagi jika ada upaya upaya intimidasi seperti itu.