Gorontalo, (5/10) – Kedatangan puluhan massa pendukung Zainudin Hasan – Adhan Dambea ke Kantor Badan Pengawas Pemilu Provinsi Gorontalo, pada senin malam kemarin, di tanggapi oleh Rauf Ali. Dirinya menyatakan tuduhan intervensi yang di arahkan kepadanya itu salah orang.
Insiden massa pendukung salah satu pendukung bakal calon peserta pilkada, dari kubu Zainudin Hasan – Adhan Dambea, yang mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo, pada senin malam (3/10) kemarin, langsung di tanggapi oleh Rauf Ali, orang yang di duga massa pendukung berZIHAD melakukan intervensi terhadap keputusan Komisioner Bawaslu.
“saya kira, tuduhan melakukan intervensi terhadap keputusan Komisoner Bawaslu yang ditujukan kepada saya itu salah orang, karena saya hanya staf administrasi di Kantor Bawaslu Provinsi Gorontalo, dan tidak punya kapasitas untuk itu,” kata Rauf Ali.
Sebelumnya, kedatangan puluhan massa pendukung berZIHAD juga dipicu oleh keberadaan Rauf Ali, yang mulai bertugas di Kantor Bawaslu Provinsi Gorontalo sejak bulan mei ini, di duga melakukan intervensi terhadap surat rekomendasi yang akan di keluarkan oleh Bawaslu, terhadap pasangan Zainudin Hasan – Adhan Dambea, sehingga massa aksi meminta Bawaslu untuk segera mengeluarkan Rauf Ali.