Gorontalo, mimoza.tv – Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, dua institusi penegak hukum di Kabupaten Gorontalo, menggelar Launching Jaksa dan Polisi Sahabat Abang Bentor.
Launching yang digelar Minggu (26/5/2019), di lapangan Indoor Rudis Bupati Gorontalo ini, juga dalam rangka mendukung pembangunan di Kabupaten Gorontalo, dan metode penegak hukum untuk lebih dekat dan serta hubungan emosional dengan masyarakat.
Di wawancarai usai kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Limboto Dr. Supriyanto mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian dari inovasi Kejaksaan, mendekatkan dengan masyarakat.
Sebelumnya kata dia, ada namanya, Jaksa Sahabat Guru, Jaksa Sayang Anak, Jaksa Masuk Desa, Jaksa Masuk Masjid.
Kedepan kata Supriyanto, direncanakan juga akan ada Jaksa Sahabat Nelayan, Jaksa Sahabat Pedagang dan elemen masyarakat lainnya, juga akan dimasuki.
“Ini metode kami agar, mereka tidak merasa takut dengan penegak hukum,” kata Supriyanto.
Pendekatan secara sosiologi kata Supriyanto, akan mudah memberikan pencerahan, mudah memberikan informasi dan arahan – arahan hukum. Sehingga masyarakat tidak terjerat dengan hukum.
Terkait launching Jaksa dan Polisi Sahabat Abang Bentor, ada dua hal yang mendasarinya. Pertama, populasi bentor di Gorontalo, terus bertambah jumlahnya. Pengelolaan yang lebih baik, dibutuhkan, termasuk agar arahnya juga jelas.
“Selain bisa mendukung pembangunan dan tidak mengganggu ketertiban lalu lintas, mereka patuh lalu lintas, makanya ini akan dikelola sama – sama antara pemerintah daerah, kejaksaan dan kepolisian,” ungkap Supriyanto.
Point kedua kata Supriyanto, beberapa abang bentor sering berhadapan dengan hukum atau terjerat maslaah hukum pidana. Kondisi tersebut kata dia, harus dicari apa masalah dihulunya. Tidak sekedar diproses dan ditindak pidana, tapi permasalahannya apa.
“Untuk mengetahunya, kita harus masuk didalamnya, dari hati ke hati berbicara dan kemudian memberikan arahan – arahan untuk tidak melanggar ketentuan yang ada,” tukas Supriyanto.
Terakhir kata Supriyanto, pihaknya ingin menghapus imej masyarakat takut jaksa. Bukan hanya birokrasi, akademisi dan masyarakat umum juga digerakkan dan berbondong – bondong untuk bersahabat dengan jaksa.
“Kami akan membuka ruang dengan siapapun, dan kalau sudah dekat akan mempermudah tugas kami,” pungkasnya.(luk)