[twocolumns] your text here [/twocolumns][twocolumns class=”omega”] your text here [/twocolumns]
Kota Gorontalo, mimoza.tv – Setelah dinyatakan lolos verifikasi oleh kementrian Hukum dan HAM, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selanjutnya fokus untuk persiapan verifikasi Komisi pemilihan Umum dan “kepoin” Pilkada 2017.
Partai Solidaritas Indonesia saat ini fokus untuk mempersiapkan verifikasi berkas yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, setelah resmi dinyatakan lolos oleh kemenkumham, yang di umumkan jumat (7/10/2016) pekan kemarin.
“Setelah dinyatakan lolos, langkah selanjutnya adalah kami akan fokus untuk mempersiapkan pengurus dan segala kebutuhan untuk menyambut verifikasi yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum di masing masing wilayah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Provinsi Gorontalo, Hudaya Gobel saat menggelar jumpa pers di Kantor DPW PSI Provinsi Gorontalo, Minggu (9/10/2016).
“Sesuai arahan dari Pusat, kami diminta untuk mempersiapkan kelengkapan dokumen dan kelengkapan struktur kepengurusan, ke tingkatan yang lebih lanjut yakni tingkat kecamatan secara 100 persen, hingga ke tingkat ranting atau kelurahan dan desa,” lanjut hudaya.
Ketika ditanya soal sikap PSI di Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di beberapa wilayah Indonesia, Hudaya menambahkan, “PSI menyatakan belum bisa bersama sama untuk memberikan dukungan secara formal kepada para calon yang maju dalam Pilkada kali ini, dan ini merupakan perintah tegas dari pusat.”
Selain di Gorontalo, jumpa pers juga serentak di gelar di 12 daerah lain di Indonesia, diantaranya Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Bali, Jawa Timur, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Papua Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Aceh.
Partai yang merangkul anak anak muda ini, sejak awal berdiri memang sudah mendeklarasikan Gerakan #KepoinPilkada ,karena belum bisa ikut meramaikan dan mendukung peserta pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kepo” adalah istilah anak muda saat ini, yang berarti peduli. yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, juga untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mengawal pilkada agar bersih dan berkualitas.