Gorontalo, mimoza.tv – Persiapan Partai Politik dalam pertarungan pesta demokrasi, bukan dilakukan secara spontan, tetapi harus dengan perencanaan yang matang. Hal itu dilakukan oleh Semua Partai Politik yag ada di Indonesia, begitupun dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Untuk mempersiapkan kader partai di Pemilihan Legislatif mendatang, Partai Gerindra menggelar Rapat Kerja Daerah selama 2 hari, yang resmi dibuka oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Laksamana Madya TNI (Purn.) Moekhlas Sidik, pada Sabtu (15/10/2016) malam, di Ballroom Maqna Hotel Gorontalo, diikuti oleh seluruh kader yang ada di Gorontalo.
Ditemui usai pembukaan Rakerda, Ketua DPD Partai Gerindra Gorontalo, Elnino M.Husen Mohi mengatakan, Rakerda yang dibuka malam ini untuk mendapatkan keputusan partai, yang akan mengakomodir seluruh kader yang ada digorontalo dalam menghadapi pemilihan Legislatif 2019 mendatang. “Target dari Rakerda ini diantaranya, untuk rekruitmen, perbaikan struktur, persiapan pencalegan untuk Pileg tahun 2019, dan yang terakhir tentang Pilgub Gorontalo pemenangan Hanah-Tony,” kata Elnino.
Dirinya juga menambahkan, “dalam Rakerda ini juga akan dibahas bagaimana membuat sistem itu supaya pencalonan nanti bisa betul betul aspiratif, terlegitimasi, dan melahirkan calon-calon yang kuat tentu saja,” ujarnya.
Bahkan Elnino dengan tegas menyatakan, “target Partai Gerindra menginginkan harus ada kader Partai yang maju dalam pemilihan Gubernur di tahun 2022, bukan hanya sebagai Partai Pengusung, artinya dari 7 daerah pemilihan harus dapat 9 kursi, dan itu realistis,” tutup Elnino.
Ketika disentil soal kader muda, yang menurut paradigma yang berkembang, bahwa anak muda itu masih minim pengetahuan politik dan belum siap secara mental, Elnino mengatakan bahwa Partai Gerindra percaya bahwa saat ini sedang ada gelombang politik generasi baru atau “new generation political wave”.
Selain dihadiri oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, pembukaan rakerda ini juga turut dihadiri oleh Ny.Wiwik Khayati Moekhlas Sidik yang mendampingi suaminya, Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe, dan sejumlah petinggi Partai Politik Gorontalo.