Gorontalo, mimoza.tv – Polemik kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Gorontalo saat ini mulai berseliweran di jagad sosial media facebook. Pantauan wartawan mimoza.tv beberapa pemilik akun dalam postingannya mempertanyakan kinerja dan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna Kabupaten Gorontalo.
Seperti pemilik akun Rio Adam, yang dalam postingannya merasa risih dengan kondisi terkini oraganisasi karang Taruna Kabupaten Gorontalo. Pemilik akun Rio Adam yang juga Ketua Karang Taruna Desa Buhu, Kecamatan Tibawa ini bahkan menyarankan kepada pengurus Karang Taruna Kabupaten Gorontalo untuk mengadakan pertemuan internal sebelum melakukan proses resuffle atau penggantian, pemecatan.
“Saya hanya menyarankan kepada pengurus Karang Taruna Kabupaten Gorontalo adalah alangkah eloknya ketika ada prosesi penggantian, pemecatan apapun itu kalau bisa dibicarakan secara internal pengurus, sebelum ada pemutusan sepihak tanpa ada pertemuan. Kalau ketidakaktifan pengurus pada setiap agenda organisasi di pandang sebuah kode etik organisasi dan lain-lain, maka sepatutnya mereka disodorkan undangan pertama, kedua dan seterusnya, untuk dimintakan alasan ketidakhadiran,” kata pemilik akun Rio Adam dalam postingannya.
Polemik kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Gorontalo yang diketuai oleh Sofyan Ishak juga semakin jelas bermasalah. Hal ini bisa dipantau dari postingan pemilik akuk Udin Zee. Lewat postingannya dia meminta penjelasan dikeluarkan.
“Coba jelaskan dulu pak Sofyan Ishak kenapa kami pengurus karang taruna di kick semua???. Kalau toh ini bapak tidak menjelaskan , saya akan ketemu bapak. Ada bae-bae torang ini (ada baik-baik kami ini) pengurus semua. Bapak so bikin begini. Melawan lupa. Bapak lupa dengan apa yang terjadi kemarin2. Savepengurus Karang Taruna Kabupaten Gorontalo,” kata pemilik akun Udin Zees dalam postingan tanggal 22 Agustus tersebut.
Bahkan, pemilik akun facebook Iren Winowoda, mengunggah foto dua seragam Karang Taruna masing masing berwarna hitam dan biru. Dalam keterangan foto unggahannya tersebut akun bernama Iren Winowoda mempertanyakan kepada siapa kedua kemeja seragam tersebut akan dikumpulkan.
“Mo kumpul pa sapa ini??? Ketika torang dipecat atribut ini bukan hak saya lagi sebelum dapat surat ultimatum pengembalian atribut juga,” kata akun Iren Winowoda dalam keterangan foto unggahannya.
Lanjut Iren dalam postingannya, meminta pertanggungjawaban Sofyan Ishak, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gorontalo soal dana SPPD untuk jalan-jalan seluruh pengurus ke Danau Linau sekitar 13 juta. Selain itu juga Iren meminta tanggung jawab sisa dana Apel Akbar sejumlah 10 juta, serta beberapa SPPD yang tidak jelas.
“Loyalitas yang dianggap sepele hanya karena mempertanyakan kejanggalan dalam organisasi dan pertanggungjawaban dari penggunaan dari hak pengurus. Sekali lagi bukan organisasinya, tapi oknum didalamnya,” tandas akun Iren Winowoda dalam postingan tertanggal 23 Agustus itu.
Dengan berbagai postingan di sosial media facebook tersebut, masyakat pun jadi bertanya-tanya, ada apa dengan Karang Trauna Kabupaten Gorontalo?.(luk)