Gorontalo, mimoza.tv – Gladi bersih dalam rangka pengambilan sumpah dan janji Anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2019-2024, Sabtu (7/9/2019), di warnai interupsi dari Adhan Dambea, calon terpilih pada Pemilu 2019.
Adhan mengkritisi soal pengaturan dan penempatan tempat duduk anggota yang menurutnya Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo seolah olah memberikan tempat duduk spesial bagi Anggota yang duduk kembali di gedung Puncak Botu tersebut.
“Pengaturan penempatan ini seperti mengistimewakan yakni berada di deretan depan. Saya menyarankan agar untuk penempatan sebaiknya di undi saja,” kata Adhan dalam interupsinya.
Alasan politisi Partai Amanat Nasional Ini, agar tidak muncul anggapan, seolah – olah Sekretariat DPRD memilih anggota lama duduk di posisi depan.
Tak Hanya Adhan saja, ternyata interupsi serupa juga dilayangkan oleh calon anggota terpilih Thomas Mopili, Caleg Partai Golkar ini menyarankan, agar penempatan itu juga di undi.
Disatu sisi, usulan, baik dari Adhan Dambea dan Thomas Mopili ini, ditanggapi lain oleh Fikram Salilama dan Oktohari Dalanggo. Dua Calon Anggota DPRD terpilih dari Partai Golkar ini juga, kurang setuju dengan undi tempat duduk yang sarankan Adhan Dambea.
“Kalau saya menyarankan ketua, gladi dilanjutkan terus. Masalah tempat duduk tidak usah di permasalahkan. Apalagi ini kan masih gladi,belum pelantikan. Apalagi kita ini kan statusnya masih Calon Anggota, belum Anggota DPRD,” jelas keduanya.
Senin (9/9/2019) depan, 45 calon terpilih ini, akan dilantik dan diambil sumpah dan janji menjadi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2019-2024.(luk)