Gorontalo, mimoza.tv – Sungai Bone di Kabupaten Gorontalo kembali memakan korban. Kali ini, Yahya Paris, warga Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, tenggelam saat memasang jaring ikan di sungai tersebut.
Dari penuturan keluarga, saat itu korban tengah memasang jaring dengan salah satu rekannya.
“Memang sudah sebulan ini beliau mencari ikan di sungai tersebut. Ikan yang di dapat itu untuk dikonsumsi sehari hari,” kata Rustam Paris, sepupu korban, saat diwawancarai awak media, Kamis (19/9/2019).
Lanjut Rustam, sehari harinya korban bekerja di gilingan padi. Dan saat waktu istrahat itu dimanfaatkan dengan menjaring ikan di sungai.
Awal kejadian, kata Rustam, saat itu korban mau memasang jaring di sungai yang lokasinya dalam. Oleh rekannya, korban dianjurkan untuk tidak turun ke sungai.
“Jadi rekan korban bernama Usu ini awalnya sudah duluan di sungai. Sementara posisi korban ada di pinggir sungai. Usu ini yang kemudian meminta korban untuk tidak turun lagi. Namun yang bersangkutan tetap turun, hingga terjadilah peristiwa tersebut,” terang Rustam.
Lanjut dia, saat korban ini tenggelam, rekannya ini mencoba membantu. Namun saja karena kondisi sungai tempat mereka memasang jaring ikan cukup dalam, korban pun tidak berhasil di selamatkan.
“Rekannya tersebut melihat korban tenggelam dan langsung memberikan pertolongan. Namun karena kondisi di tempat mereka memasang jaring itu dalamnya sekitar 8 meter, rekan korban ini tidak bisa diselamatkan,” kata Rustam.
Dirinya menjelaskan, lobang di lokasi tempat mereka menaruh jaring di sungai tersebut, merupakan bekas tambang galian C.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Gorontalo Djefri D.T Mewo menjelaskan, saat menerima laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat kelokasi kejadian dan mengevakuasi korban.
“Alhamdulillah tidak ada kendala yang dihadapi oleh tim gabungan di lapang dan korban juga cepat di temukan. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi, kami menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitaran lokasi sungai terutama dengan kondisi sungai yang dalam dan dapat membahayakan diri,” jelas Djefri.
Dari pantauan wartawan mimoza.tv, selain Basarnas, tim dari Polda Gorontalo serta Polsek setempat ikut terlibat dalam pencarian dan evakuasi korba. Saat ini korban berada di kediamannya, dan akan dikebumikan Jumat (20/9) besok.(luk)