Gorontalo, mimoza.tv– Usai melakukan penikaman terhadap YU (39), Aparat kepolisian Polres Gorontalo berhasil akhirnya membekuk BP (49), tersangka pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, kamis (17/10/2019) malam.
Dari Penuturan tersangka, peristiwa pembunuhan ini hanya dipicu hal sepele saja.
BP menuturkan, sebelum kejadian, saat itu dirinya hendak pergi ke rumah kakak iparnya yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian di Desa Pilobuhuta, Kecamatan Batudaa.
Namun saja karena tak berhasil menemui kakak iparnya di rumah, BP pun pergi ke lokasi kejadian dan langsung disodori segelas miras oleh korban.Selain itu, BP juga dimintai sejumlah uang oleh kawan korban.
“Karena kakak ipar saya taka da di rumah, saya pun memutuskan pergi ke orang yang sedang memetik gambus. Saya disodori segelas minuman, lalu dimintai uang, saya kasih 10.000,” kata BP.
Lanjut dia, setelah memberikan uang Rp 10.000 kepada teman korban, tersangka mengaku dimintai uang lagi untuk membeli minuman keras.
“Saya dipaksa untuk memberi mereka uang Rp 50 ribu, namun saya jawab tidak ada uang,” ucap BP, dilansir dari Kronologi.id.
Dirinya juga mengaku, awalnya korban YU hendak menyerang BP, dan saat itulah tersangka langsung mencabut sebilah pisau yang memang ia bawa, lalu menikam korban.
“Ketika saya mau dipukul, saya langsung cabut pisau dan langsung menghujamkannya” ungkap BP.
Usai melakukan aksinya, BP langsung mendatangi rumah kakak iparnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian dan minta dilaporkan ke pihak berwajib atas tindakannya itu.
“Habis melakukan itu (menikam), saya ke rumah kakak ipar saya, saya bilang ke dia saya habis bunuh orang,” ucapnya.
Menurut pengakuan BP, antara ia degan korban tidak memiliki masalah sebelumnya.
Saat berita ini tayang, BP telah diamankan di Polres Gorontalo guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Kamis (17/10) Warga Dusun Pilohantapa, Desa Pilobuhuta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo dibuat gempar. Seorang petani bernama Yusuf Utina (37) diduga dianiaya oleh seorang petani juga berinisial BP (52) menggunakan senjata tajam, Kamis (17/10/2019). Bahkan dari foto yang beredar di sosial media, petani tersebut terkapar dengan usus yang terbuai.(luk)