Gorontalo, mimoza.tv – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat peduli Gorontalo (MMPG) menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo, Selasa (29/10/2019).
MMPG mendesak Kejati Gorontalo untuk menuntaskan sejumlah kasus korupsi di Provinsi Gorontalo. Salah satu tuntutan yang disuarakan massa aksi yakni, kasus dugaan korupsi dana Bimbingan Teknis Kabupaten Gorontalo 2017.
“Kajati yang lama, Firdaus Dewilmar pernah mengungkapkan bahwa akan memprioritaskan penuntasan kasus-kasus korupsi di Gorontalo. Namun kasus dana Bimtek Kabgor yang ditangani Kejati sampai saat ini belum selesai,” kata koordinator aksi, Paris Jafar dalam orasinya.
Dirinya mengungkapkan, dari penggunaan anggaran Bimtek 2017 nilainya mencapai Rp 5 miliar, hanya Rp1 miliar lebih saja yang dapat dipertanggunjawabkan. Sehingga, kata dia, jelas ada kerugian keuangan negara senilai lebih dari Rp3 miliar.
“Patut diduga terjadi korupsi di situ, dan saat ini sudah ditangani oleh Kejati, tapi sampai saat ini belum selesai,” ujar Paris.
“Kami berharap Kejati tidak main mata dengan oknum pejabat terkait kasus ini. Kasus korupsi dana bimtek Kabgor harus segera ada kepastian,” tandasnya.
Selain kasus Bimtek Pemkab Gorontalo, Paris bersama massa aksi lainnya juga mempertanyakan dugaan kasus korupsi lainnya seperti pengadaan lampu Solar Cell penerangan jalan umum Kabupaten Boalemo, yang saat ini ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Tilamuta dan belum ada perkembangan signifikan.(luk)