Gorontalo, mimoza.tv – Tidak krimilnalitas yang melibatkan anak-anak di Indonesia, setiap tahunnya mengalami penimgkatan. Data di Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyebut, sejak tahun 20111 hingga akhir 2018, ada 11.116 anak di Indonesia tersangkut kasus kriminal.
Dari jumlah kasus tersebut, lebih banyak didominasi oleh tindak kriminal seperti kejahatan jalanan, pencurian, begal, geng motor dan pembunuhan. Putu Elvina, selaku Komisioner KPAI mengatakan, jumlah anak yang menjadi pelaku kejahatan pada tahun 2011 sebanyak 695 orang. Tahun 2018, jumlah ini meningkat drastis menjadi 1.434 orang.
“Banyaknya kasus yang melibatkan anak tidak lepas dari peran orang tua atau keluarga. Beberapa yang terlibat dalam kasus berasal dari anak-anak broken home. Karena itu peran keluarga menjadi sangat penting untuk membentuk karakter kehidupan anak,” ucap Putu.
Menurutnya, banyak orang tua yang kurang menbgawasi anak-anaknya. Kelemahan ini juga yang menjadikan anak mencari perhatian orang lain. Salah satunya melalui teman. Namun sayang terkadang perhatian ini salah tempat.(luk)