Gorontalo, mimoza.tv – Kantor Wilaya Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo menyatakan, Travel Mutmainah yang jadi penyelenggara perjalanan ibada umrah 31 warga asal Gorontalo, tidak terdaftar sebagai travel penyelenggara umrah, alias abal abal.
“Untuk travel Mutmainnah sendiri belum terdaftar dan belum ada ijin operasional dari Kemenag, baik di Provinsi Gorontalo maupun di pusat,”kata Hamka Arbie, Plt kemenag Provinsi Gorontalo.
Selain itu, travel yang diketahui beralamat di jalan Raja Eyato, kelurahan Limba B, Kota Gorontalo tersebut, abal-abal dan bukan travel resmi penyelenggara perjalanan religi.
Diwawancarai melalui sambungan telepon, Ucok Lubis, salah seorang korban penipuan sekaligus pemilik bangunan yang digunakan travel abal-abal tersebut mengatakan, pihak Travel Mutmainnah menyewa bangunanya yang terletak bersebelahan dengan Masjid Baitul Rahim itu baru sekitar dua bulan yang lalu.
“Selama ini belum ada perjanjian resmi dengan pihak travel itu. Saya bilang pake dulu. Nanti kalau sudah berkembang baru mau hitung hitungan,” ujar Ucok.
Dirinya juga mengaku kenal dengan Nur Muthmainnah Rabudin, yang tak lain adalah pemilik travel tersebut.
“Dia itu tetangga saya. Kita tinggal di salah satu perumahan dan hanya beda satu blok dari rumah saya,” ucap Ucok.
Sementara itu salah satu travel penyelenggara haji dan umrah di Kota Gorontalo yang diwawancarai wartawan mimoza.tv juga mengatakan, kemungkinan pelaku penipuan tersebut merupakan broker atau agen yang mencari calon jamaah umrah yang biasanya punya jaringan juga dengan travel di Jakarta.
“Ada juga diantara mereka ini kalau di daerah bagus, tidak ada masalah. Namun ketika dananya di transfer ke travel yang di pusat, maka yang di pusat ini yang seering nakal,” ujar sumber yang tak ingin disebut namanya.
Dirinya berharap masyarakat lebih pintar memilih biro perjalanan yang aman dan resmi, serta tidak terpengaruh dengan iming-iming ini dan itu.
“Kita juga bisa meminta rekomendasi dari Kemenag, travel mana yang resmi, punya izin, serta aman untuk perjalanan ibadah kita,” pungkasnya. (luk)