Gorontalo, mimoza.tv – Kasus dugaan penganiayaan antar pelajar kembali terjadi di Kota Gorontalo. Fadilah S Mulah, siswi Kelas 7E SMP Negeri 3 Kota Gorontalo dianiaya rekan kakak tingkatnya, hanya gara-gara di inbox massangger oleh teman pria, yang belakangan diketahui merupakan pacar salah satu pelaku pengeroyokjan tersebut. Akibatnya, ia harus menahan sakit dibagian perut dan mengalami susah buang air kecil.
Kepada wartawan, Sartika Akurama selaku orang tua korban mengungkapkan, kejadian yang menimpa anaknya pada haru Jumat (29/11/2019) ini terjadi di kompleks perumahan dekat gedung Sumber Ria, usai jam sekolah.
“Usai kejadian, anak saya menyampaikan bahwa dia dikeroyok oleh kakak kelasnya hanya gara-gara salah faham di sosmed. Dari delapan orang tersebut satu orang melakukan pemukulan, salah satunya lagi menendang, dan salah satunya mengancam,” kata Kartika, usai mengadukan hal ini ke pihak SMP Negeri 3 Kota Gorontalo, Senin (2/11/2019).
Kejadian yang dialami anaknya bukan hanya kali ini saja. Sebelumya juga anaknya mengalami perlakuan yang sama.
“Waktu penganiayaan yang pertama tas anak saya dibongkar, dan bahkan uangnya diambil. Cuma waktu itu saya diam. Nanti kejadian ini saya keberatan dan sudah melaporkannya, bahkan sudah melapor ke pihak kepolisian.
Diwawancarai di ruang kerjanya, Kasim Daial selaku kepala Sekolah SMP negeri 3 Kota Gorontalo mengungkapkan, pihaknya baru mengetahui hal ini setelah adanya pengaduan dari orang tua murid.
Untuk permasalahan tersebut, dia mengundang semua orang tua yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
“Kita undang orang tua para pelaku pengeroyokan. Kita akan mencari tau apa latar belakang permasalahan. Jika terbukti maka tindakan tegasnya, kita tetap akan lakukan pembinaan dalam bentuk skorsing kepada yang bersangkutan,” pungkas Kasim.(luk)