Gorontalo, mimoza.tv – Desakan agar permasalahan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bonebolango kian kencang saja. Beberapa warga dan tokoh masyarakat mendesak aparat Desa Toto Utara dan juga Ketua BPD di desa tersebut untuk menuntaskan permasalahan IPAL yang dinilai gagal dan tidak bisa memberikan manfaat bagi warga di desa tersebut.
Ferriyanto Abaidata, salah seorang tokoh masyarakat di desa itu mengatakan, jangan sampai proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut hanya dibiarkan begitu saja.
“Pembangunan IPAL itu menggunakan uang negara, lantas dari fisiknya saja yang sudah terlantar beitu, harus ada yang bertanggng jawab menyelesaikan persoalan. Aparat desa jangan terkesan masa bodoh. Dan memang kenyataannya tidak bosa digunakan,” ujar Ferriyanto, saat diwawancarai Jumat (20/12/2019).
Ferriyanto mengaku, selama dia tinggal di Desa Toto Utara tidak pernah diajak ataupun diundang dalam kegiata, walaupun itu hanya rapat.
“Kita tidak pernah diundang dalam rapat maupun kegiatan di desa. Makanya jangan heran, saya tidak tau apa itu KSM. Justru media yang tau. Itu bukti kita tidak pernah dilibatkan,” ucap Ferriyanto.
Selain Ferriyanto, penegasan yang sama juga diungkapkan oleh Zainal Ahmad. Warga Dusun II Desa Toto Utara ini meminta persoalan IPAL jangan dianggap sepele.
“Ini menyangkut 300 juta lebih uang rakyat yang digolontorkan untuk membangun IPAL itu. Kalau Pemerintah Desa bersama DPD tidak mampu menyelesaikan polemic ini, silahkan minta ijin ke rakyat sebagai pemberi mandat, untuk mundur dari jabatan,” tegas Zainal.
Dirinya mengaku, secara teknis tidak bisa menyimpulkan IPAL tersebut selesai atau tidak.
“Fakta yang kami temui di lapangan, proyek ini tidak berfungsi dan tidak bisa digunakan oleh sekitar 80 KK sebagai penerima manfaat,” kata Zainal.
Dirinya juga mengaku sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua BPD Toto Utara.
“Saya dan beberapa warga sudah menemui Ketua BPD, kita meminta BPD turuntangan menyelesaikan permasalahan ini. Dan BPD berjanji akan lebih dahulu mengumpulkan data-data terkait pembangunan IPAL tersebut,”pungkasnya.(tim)