Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis fenomena pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada kwartal IV-2019 sebesar 1,58 persen terhadap kwartal III 2019 (Q to Q), dan tumbuh 6,47 persen terhadap triwulan yang sama pada tahun 2018 (Y on Y).
Herum Fajarawati selaku Kepala BPS Provinsi Gorontalo menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi tahun 2019 ini sedikit melambat di bandingkan dengan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 yang mencapai 6,50 persen.
“Penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi di Gorontalo pada tahun 2019 ini salah satunya diakibatkan oleh adanya musim kemarau panjang pada pertengahan tahun,” kata Herum saat menggelar rilis di ruang Presscon Kantor BPS provinsi Gorontalo, Rabu (5/2/2020).
Kemarau panjang tersebut menurutnya mengakibatkan nilai tambah tanaman pangan (yang memiliki sumbangan sekitar 20 persen) pada pembentukan Produk Domestik regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo mengalami perlambatan. Sementara di sisi pengeluaran kata dia, komponen yang mengalami perlambatan adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB).(luk)