Gorontalo, mimoza.tv – Sejak tanggal 15 Ferbtuati yang lalu, Sensus Penduduk 2020 online sudah dimulai.
Cara tersebut menawarkan kepraktisan dan kecepatan dalam mengisi data kependudukan. Hanya lima menit waktu yang diperlukan untuk menyetor basis data yang kelak digunakan untuk menentukan masa depan bersama.
Seperti penuturan Wahyuni Ahmad, ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Wonggaditi ini merasa tidak mengalami kendala dalam mengisi data SP 2020 secara online.
“Sangat mudah, sehingga orang yang awam seperti saya hanya diberi tahu sekali oleh saudara, sudah bisa mengisi sendiri,” kata Yuni, diwawancarai Rabu (26/2/2020).
Lain halnya juga diungkapkan Ismet Yusuf. Pedagang yang berdomisili di Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila ini mengaku harus di dampingi anaknya ketika mengisi data pribadi di sensus online itu.
“Maklum tidak tau soal internet, jadi harus di dampingi anak-anak. Kita cukup sediakan KTP dan KK, dan minta mereka yang mengajarkan caranya,” ungkap Ismet.
Mengutip media daring nasional, Presiden RI, Joko Widodo berkali-kali menekankan betapa pentingnya data dan mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam SP 2020. Sensus periode ini dibagi dalam dua tahap, sensus online (daring) pada 15 Februari–31 Maret 2020 dan pencacahan lapangan pada 1–31 Juli 2020.
Pada sensus online, warga dapat secara mandiri mengisi datanya dengan mengakses laman sensus.bps.go.id.
Jika belum berpartisipasi pada sensus online, bulan Juli mendatang, petugas akan menyambangi rumah-rumah penduduk untuk mengumpulkan data.(luk)