Gorontalo, mimoza.tv – Pemerintah kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan sementara visa kunjungan warga asing masuk ke negaranya begitu berdampak luas. Kita ketahui bersama, setiap tahunnya jutaan umat muslim dari berbagai penjuru dumia mengunjungi dua kota suci, mekah dan Madina, melaksanakan umrah serta jiarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Kebijakan Kerajaan Arab Saudi itu merupakan upaya pemerintah setempat untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke negaranya. Bahkan muncul kekhawatiran, penangguhan tersebut akan berdampak hingga ibadah haji 2020 nanti.
Dalam sejarahnya, ibadah haji pernah di tutup sebanyak 40 kali. Alasannya ada yang dikarenakan oleh wabah penyakit, hingga pencurian bongkahan Hajar Aswad.
Berikut beberapa penyebab di tutupnya tempat paling dirindukan umat muslim sedunia tersebut, dikutip dari instagram @jejakimani.
Tahun 930, pimpinan Qaramithah, salah satu sekte syi’ah islamiyah membunuh jemaah haki yang sedang beribadah serta mengambil bongkahan Hajar Aswad. Batu mulia ini dikembalikan lagi setelah 22 tahun di daerah Hajr..
Tahun 1814 sekitar 8000 orang meninggal dunia akibat wabah Tha’un di wilayah Hizaz, yang membuat Ka’bah di tutup sementara. Dan pada musim haji tahun 1831, musibah ini terjadi lagi. Wabah yang dipercaya berasal dari India ini merengut nyawa sekitar tiga perempat jamaah haji pada tahun itu.
Penutupan sementara ibadah haji juga terjadi pada tahun 1892. Wabah kolera pada saat itu bertepatan dengan musim haji. Pada saat itu kondisi bertambah parah. Setiap harinya mayat-mayat menumpuk. Kematian meningkat di Arafat, dan mencapai klimaksnya di Mina. Tiga tahun berselang, tepatnya tahun 1895, kembali di tutup lantaran terjadi wabah typus. Yakni pendemi yang mirip demam tifoid atau disentri yang terindikasi konvoi dari Madinah.
Kegiatan berhaji juga pernah di tutup pada 33 tahun silam atau tahun 1987. Pada musim haji itu wabah meningitis menyerang Arab Saudi. Sebanyak 10.000 jamaah haji terinfeksi.
Mari kita nerdoa, semoga ibadah haji tahun 2020 ini tidak di tutup lantaran virus corona.(luk)
Di olah dari kabar24.bisnis.com