Gorontalo, mimoza.tv – Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinknaspora) Provinsi Gorontalo membatalkan sepihak, program Belajar Dari Rumah, yang tayang di Mimoza Tv. Mirisnya, pembatalan itu terjadi sehari sebelum program itu tayang.
Yusuf Koton selaku Kepala Dinknaspora Provinsi Gorontalo, dalam keterangannya mengatakan, Program tersebut sudah dengan Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI).
“Program itu dengan TVRI, jadi kita prioritaskan dengan TVRI. Dipilihnya TVRI, karena program tersebut merupakan program nasional,” kata Yusuf melalui sambungan telepon selular miliknya 0812-4357-XXX, Selasa (14/4/2020).
Selain itu kata dia, pihak Mimoza Tv juga kurang berkoordinasi dengannya.
“Itu karena koordinasi dari pihak Mimoza Tv kepada kita kurang juga,” jelas Yusuf.
Sementara itu Direktur PT Mimoza Multimedia, Hadi Sutrisno Daud dalam keterangannya menjelaskan, program itu sebenarnya merupakan program permintaan dari Duta Rumah Belajar (DRB), dari Diknaspora Provinsi Gorontalo.
“Mereka datang ke kantor dan mereka meminta ada ide untuk program untuk belajar di rumah. Saya langsung tanggapi itu, karena saya memang sebelumnya sudah ada rencana untuk membuat program itu,” kata Hadi dalam keterangannya, Selasa (14/4/2020).
Hadi menejelaskan, sebelum DRB bersama Diknaspora Provinsi Gorontalo datang ke kantornya, dia memang sudah berencana untuk membuat program tersebut bersama Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.
“Awal rencana program ini dengan Dinas pendidikan Kota Gorontalo untuk sekolah tingkat SD dan SMP, namun Diknaspora Provinsi Gorontalo datang meminta program seperti ini, saya langsung menerimanya,” ujarnya
Ide membuat program ini kata Hadi, karena melihat kondisi wabah Covid-19 yang sudah melanda Gorontalo.
“Saya juga ada anak, saya melihat mereka belajar di rumah, harus membutuhkan biaya yang cukup besar atau data yang cukup banyak, sehingga saya berpikir untuk membuat program tersebut,” ungkapnya.
Hadi mengaku, setelah program itu sudah rancang, termasuk jadwal, materi serta guru-guru yang sudah siap memberikan pelajaran, tiba-tiba sehari sebelum dilaksanakan, program dibatalkan oleh Diknaspora Provinsi Gorontalo.
“Padahal program itu kita sudah promosi di media sosial atau di TV, tapi saat sehari sebelum program itu di gelar, saya di hubungi oleh tim dari Duta Rumah bersama dari Diknaspora provinsi, program itu katanya di batalkan,” ungkapnya
Hadi menjelaskan pembatalan program tersebut menurut tim Duta Rumah atas perintah Kapala Bidang yang menangani hal itu dengan perintah langsung dari Kepala Dinas.
“Menurut mereka Kabid yang perintah pembatalan itu, dan itu katanya juga merupakan perintah langsung dari Kepala Diknaspora,” jelas Hadi.
Saat ditanya alasannya apa, kata Hadi, Tim Duta Rumah bersama dan Kepala Bidang yang menangani hal itu juga tidak mengetahui alasnya yang jelas.
“Saat saya tanya alasannya, mereka tidak tahu alasannya, namun saat berpikir mungkin saja mereka ada media yang lain yang sudah siap membantu program itu, misalnya Radial RH, tapi buat saya itu tidak masalah,” ucapnya
“Namun, sampai dengan sekarang, saya belum tau jelas alasan pembatalan program tersebut, karena Kadis sampaikan ke mereka, alasannya apa,” sambungnya
Padahal kata Hadi, program yang dibuat ini tidak dipungut biaya atau gratis, ada merupakan bentuk partisipasi dari perusahaannya untuk membantu masyarakat Gorontalo di tengah Wabah Covid-19 ini.
“Cuman itu yang kita bisa berikan kepada masyarakat Gorontalo, karena kita tidak ada Sembako, ataupun bantuannya lainnya, minimal hanya program ini yang bisa kita berikan, tapi itu dibatalkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ujarnya
Sebenarnya, kata Hadi, kalau dilihat dari kacamata bisnis, dirinya tidak memiliki keuntungan apa-apa jika program ini tetap dijalankan, bahkan ketikan dibatalkan juga, pihaknya juga tidak merasa rugi.
Namun, dirinya melihat program ini sangat menguntungkan untuk masyarakat Gorontalo khusunya siswa-siswi, sehingga dirinya memiliki niat untuk membantu dengan program ini.
Sebelumnya pembatalan program Belajar Dari Rumah lewat siara televisi di Mimoza Tv tiba-tiba dihentikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo. Mirisnya Pemberhentian dilakukan pada siaran belajar dari rumah khusus kelas SMA sederajat, dibatalkan tanpa sebab.(luk)