Gorontalo, mimoza.tv – Hendak ditertibkan oleh petugas dari Satpol PP untuk penerapan PSBB, Wati, salah seorang penjual sayur di Pasar Moodu, Kota Gorontalo merontak dan melawan petugas. Bahkan saat kejadian, pedagang sayur tersebut membuang jualannya ke jalan.
Protes salah seorang pedagang ini buntut dari pemerintah setempat yang melakukan penutupan pasar, terkait pemberlakuan PSBB. Alasannya, penutupantersebutsangat mempengaruhi pendapatan pedagang yang berjualan.
“Tadinya akan membuka dagangan di Pasar Kamis Kota Gorontalo. Namun karena sudah ada pemberlakukan PSBB, maka pasar ditutup dan hanya pedagang harian yang tinggal di sekitar pasar yang bisa berjualan,” ungkap Wati, pedagang sayur yang ditertibkan tersebut.
Dengan nada kesal dirinya mengatakan, sengaja menggelar dagangan di lokasi tersebut, karena untuk jualan di pasar mingguan sudah tidak boleh.
”Kami ini mau cari makan. Kalau kalian mau kasih makan satu hari tiga kali, boleh kalian larang,” ujar Wati dengan suara lantang.
Menanggapi hal tersebut, Eladona Oktamina Sidiki selaku Camat Kota Timur mengatakan, pihaknya tidak melarang untuk berjualan.
“Sesuai Pergub bahwa untuk sementara pasar mingguan di larangan, dan untuk pasar harian juga sudah ditentukan spot pasar harian, seperti di Pasar Sentral, Pasar Dungingi serta Pasar Liluwo,” jelas Eladona..
Terkait ibu yang mengamuk, pihaknya hanya memberikan edukasi serta mengarahkan untuk menjual barang dagangannya di pasar harian yang telah di tentukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo.(luk)