Gorontalo, mimoza.tv – Menghadapi perhelatan pesta demokrasi, Pilkada serentak 2020, Polda Gorontalo mengadakan rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, yang digelar di Rupatama Polda Gorontalo, Jumat (4/9/2020)
Dalam penyampaiannya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya Protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada.
“Dalam rangka pengamanan Pilkada 2020, Polri secara serentak di seluruh wilayah Indonesia menggelar Operasi Mantap Praja yang dimulai sejak hari Kamis kemarin. Pelaksanaan Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan karena adanya Pandemi Covid-19. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya bukan hanya keamanan dan kelancaran yang menjadi perhatian, tetapi juga kesehatan masyarakat pemilih, penyelenggara Pilkada ( KPU,Bawaslu,Panwas,KPPS) dan juga aparat keamanan yang mencakup Linmas, Polri, serta TNI,” ucap Wiyagus.
Dirinya mengingatkan, jangan sampai pelaksanaan Pilkada menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Kepada penyelanggara Pilkada, para Paslon, pimpinan Parpol dan juga masyarakat pemilih kata dia harus mematuhi protokol kesehatan.
Mantan penyidik KPK ini juga mengatakan, pihaknya senantiasa bersinergi dengan TNI, dan secara kontinyu melakukan kegiatan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Kami tidak bosan-bosan menyampaikan kepada masyarakat , baik secara langsung maupun melalui berbagai media mengkampanyekan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak ). Ini penting agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Saya berharap masing-masing yang hadir dalam rapat ini bisa menindaklanjuti di lingkungan masing-masing dan sesuai dengan porsi masing-masing,” kata Wiyagus.
Dalam hal keamanan selama tahapan Pilkada, dirinya juga berjanji akan bertindak tegas kepada siapa pun yang akan menghambat ataupun mengganggu jalannya tahapan Pilkada.
“Pilkada di Gorontalo harus berjalan aman, damai serta kondusif. Untuk itu semua pihak harus ikut andil dalam mensukseskan seluruh tahapan Pilkada. Semua aturan yang sudah ditetapkan oleh KPU agar diikuti oleh seluruh pimpinan Parpol, tim sukses dan sampaikan kepada massa pendukung, jangan coba-coba menghambat ataupun mengganggu jalannya Pilkada, karena saya akan tindak tegas,” tegas Wiyagus.
Dirinya menekankan juga, bahwa dalam Pilkada Polri senantiasa netral. Tugas Polri kata dia, hanya mengawal dan mengamankan seluruh tahapan Pilkada, serta menegakkan hukum apabila terjadi TP Pilkada yang telah diteruskan dan dibahas oleh Sentra Gakkumdu.
Mewakili Gubernur Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Gorontalo menggelar rapat koordinasi pelaksanaan kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Propinsi Gorontalo.
“Hari ini sudah dimulai pendaftaran pasangan calon dan sesuai ketentuan harus mengikuti protokol kesehatan. Guna lebih kondusifnya Pilkada serentak tahun ini, maka saran saya agar pimpinan-pimpinan partai politik diundang untuk melaksanakan rapat koordinasi sekaligus menekankan untuk tetap menjaga situasi kamtibmas agar aman dan kondusif serta disiplin terhadap protokol kesehatan, dan untuk seleksi 25 orang yang diperbolehkan masuk ke kantor KPU sebaiknya dilaksanakan oleh anggota Polri,”ujar Idris.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengatakan, dilaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh pejabat Forkopimda dan juga penyelenggara Pilkada adalah untuk mengetahui kesiapan dari penyelanggara Pilkada khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
“Rapat koordinasi ini digelar untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU dan Bawaslu khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan, agar dalam pelaksanaannya nanti tidak menimbulkan klaster baru,” kata Wahyu.
Perhelatan Pilkada ini kata mantan Kapolres Bone Bolango, perlu partisipasi semua pihak untuk bersama sama mensukseskan Pilkada dengan aman, damai serta sejuk, tetap jaga kerukunan dan hargai perbedaan serta jangan memaksakan kehendak, demi terwujudnya Propinsi Gorontalo yang kondusif.(rls/luk)