Gorontalo, mimoza.tv – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020 yang tinggal beberapa hari, Korem 133 Nani Wartabone mengadakan apel kesiapan pengamanan, yang digelar di Lapangan Makorem 133/NW, Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Jumat (4/12/2020).
Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito dalam sambutannya mengatakan, tahapan demi tahapan pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 ini berlangsung dan dapat berjalan dengan semestinya. Namun demikian, dirinya berpesan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi perkembangan situasi, termasuk didalamnya ancaman Covid 19.
“Hal ini merupakan tantangan untuk diatasi dengan mengoptimalkan soliditas dan integritas guna mewujudkan kondisi stabilitas wilayah Gorontalo tetap dalam keadaan kondusif,” kata Antonov dalam sambutannya.
Lebih lanjut dirinya mengingatkan, setiap prajurit adalah insan intelijen yang perlu meningkatkan kepekaan, sikap tanggap, aspiratif dan kepedulian tinggi dalam menyikapi serta mencermati setiap perubahan dan perkembangan situasi yang terjadi.
Sehingga dengan demikian, akan mampu melakukan cegah dan tangkal dini secara konseptual, cepat dan tepat sasaran.
“Sehubungan dengan pelaksanaan pilkada serentak ini, perlu saya garis bawahi bahwa, netralitas TNI adalah “HARGA MATI” yang merupakan perintah langsung dari komando atas yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, untuk tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu kontestan peserta pilkada manapun,” tegas Danrem.
Dirinya mengingatkan juga kepada seluruh prajurit untuk tidak melibatkan diri dalam rangkaian kegiatan Pilkada dalam bentuk apapun, kecuali pengamanan untuk membantu Kepolisian (Polda Gorontalo) sesuai aturan dan ketetapan yang berlaku.
Dalam Menyikapi hal tersebut, lanjut Antonov, pimpinan TNI dalam hal ini Pangdam XIII/Merdeka telah menentukan kebijaksanaan untuk menjadi pedoman yang wajib diimplementasikan oleh setiap prajurit terkait dengan Netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilkada. Kebijaksanaan pimpinan sesuai STR Pangdam XIII/Merdeka Nomor : STR /336/220 17 Februari 2020, Korem 133/NW telah menentukan komitmen sebagai berikut;
* Mewaspadai berkembangnya suhu politik yang berkembang di media massa yang meragukan netralitas TNI terkait calon peserta dari purnawirawan TNI.
* Menyampaikan bahwa secara universal hak individu untuk berpolitik dijamin oleh konstitusi termasuk bagi istri/anak prajurit TNI.
* Prajurit TNI tidak mempunyai hak politik berdasarkan Undang-undang kecuali istri/suami prajurit TNI, PNS TNI tetap memiliki hak politik.
* Menyampaikan kepada istri/suami yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah sedapat mungkin memiliki pengalaman berorganisasi, memahami politik dan tugas pokok TNI, pengetahuan hukum, memiliki integritas dan kredibilitas.
* Menekankan jajarannya untuk bersikap netral walaupun ada kerabat/keluarga prajurit TNI yang menjadi kontestan.
* Menekankan untuk tidak mendukung salah satu pasangan calon, tetap netral, & tidak berpoli tik praktis.
* Tidak memberikan fasilitas tempat/sarana TNI AD terhadap pasangan calon pilkada yang akan merusak netralitas TNI.
* Laksanakan pemantauan kepada anggota agar tidak ada celah untuk dipolitisasi pihak-pihak tertentu.
* Memberikan sosialisasi kepada Keluarga Besar Tentara untuk memelihara/menjaga netralitas.
* Memberikan sangsi tegas kepada anggota yang tidak netral/memihak salah satu kontestan.
“Kepada para prajurit, memanfaatkan waktu, tenaga dan pikiran secara bersama-sama bekerja dengan baik, tulus serta ikhlas dalam mewujudkan pilkada aman demi kemajuan bangsa Indonesia serta kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo, pungkas Danrem 133/NW.
Selesai pelaksanaan Apel Luar Biasa dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Danrem beserta para Dandim dan Danyon 713/ST melanjutkan kegiatan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada di Mapolda Gorontalo.(rls/luk)