Gorontalo, mimoza.tv – Meski di tengah pandemi corona, namun saja minat orang untuk mengunjungi destinasi wisata cukup tinggi. Hal ini bisa kita lihat hampir setiap libur atau akhir pekan, orang beramai-ramai mengunjungi berbagai tempat wisata.
Bicara soal destinasi wisata, Asrama Haji Embarkasih Antara, Provinsi Gorontalo ini bisa jadi pilihan masyarakat untuk dikunjungi.
Dengan fasilitas yang baru seperti Mock Up pesawat, lintasan Sa’I, hingga Teater Manasik, akan memberi sensasi baru, tidak hanya bagi warga yang akan melaksanakan umroh atau haji saja, tapi juga buat masyarakat umum.
Kepala Kantor Wilayah kemenag Provinsi Gorontalo melalui Kasie Transportasi, Perlengkapan dan Akomodasi Haji Reguler Bidang PHU, Wiwik Widyawati Mayang dalam keterangannnya saat diwawancarai wartawan ini menjelaskan, ke tiga fasilitas baru di Mess Haji Gorontalo ini baru ada di tiga daerah di Indonesia. Namun dari mess haji di tiga daerah itu, mess haji di Provinsi Gorontalo yang terlengkap dan lebih canggih dari yang ada di dua daerah lainnya.
“Asrama Haji Gorontal menjadi yang terlengkap fasilitasnya. Karena sejak tahun 2020 lalu kami sudah membangun gedung Lintasan Sa’I yang dibuat semirip mungkin dengan yang ada di Mekah, Arab Saudi. Ada juga Mock Up pesawat Garuda yang dibuat semirip mungkin dengan pesawat Garuda tipe Boing 777, serta Studio Manasik empat dimensi,” ucap Wiwik saat diwawancarai di ruang kerjanya, Asrama Haji Embarkasih Antara, Gorontalo, Senin (1/3/2021).
Wiwik menjelaskan, saat musim haji tiba, seluruh fasilitas itu bisa digunakan oleh jamaah. Namun disaat sekarang hingga mendekati musim haji nanti, seluruh fasilitas itu dibuka untuk masyarakat umum.
“Jadi saat tidak musim haji, fasilitas ini kita buka untuk masyarakat umum dengan menggunakan tarif PNBP atau penerimaan negara bukan pajak. Itu sudah diatur berdasarkan keputusan menteri Agama. Jadi setelah membeli karcis masuk, masyarakat bisa menikmati keindahan yang ada disini,” kata Wiwik.
Untuk dipelataran Ka’bah juga lanjut Wiwik, pihaknya melengkapi dengan fasilitas lainnya berupa taman serta payung yang mirip degan yang ada di Mekah. Di miniatur Ka’bah yang berukuran 5 X 5 itu juga lengkap dengan Hijir Ismail, Hajaral Aswat, dan makam Nabi Ibrahim.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan juga, khusus untuk anak-anak pelajar yang punya program manasik haji, saat ini pihaknya belum menerima dalam jumlah yang cukup banyak. Alasannya kata dia, masih situasi pandemi.
“karena pandemic Covid-19, jumlahnya kita batasi. Kalau yang kemarin datang itu jumlahnya kurang lebih 100 orang yang berasal dari travel umroh,” imbuhnya.
Dibukanya asrama haji ini sebagai destinasi wisata untuk umum kata Wiwik, alasannya adalah untuk syiar agama, serta memfasilitasi masyarakat yang butuh reffresing.
Sebab kata dia, kebutuhan reffresing sendiri sangat di butuhkan disaat- saat jenuh.
“Jika di tempat lain ada reffresing ala pantai, ala Eropa dan lain-lain, maka disini ala Arabian style. Setelah selesai pembangunannya nannti, rencana kita akan buka wisata religi. Ada music khas serta kuliner-kuliner ala padang pasir,” tutup Wiwik.(luk)