Gorontalo, mimoza.tv – Sebanya 9 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Pohuwato, Selasa (30/03/2021) dini hari.
Pemindahan ke 9 warga binaan tersebut merupakan lanjutan dari program redistribusi WBP dalam rangka mengurai jumlah warga bilaan di lapas tersebut yang saat ini kondisinya sudah overcrowded atau penuh.
Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kelas II A Gorontalo, kasdin Lato, dalam keterangannya saat diwawancarai awak media ini mengungkapkan, selain mengurai jumlah penghuni Lapas yang sudah penuh, pemindahan ini juga merupakan program pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Lapas Kelas II A Gorontalo sendiri telah kelebihan penghuni lebih dari 100 persen dari yang seharusnya sebanyak 320 warga binaan. Jumlah yang ada sekarang sebanyak 543 orang. Sementara yang kami titip di Polres-Polres berjumlah 98 orang,” ucap Kasdin diwawancarai Selasa (30/3/2021).
Selain dipindahkan di Lapas Pohuwato yang statusnya sebagai Lapas penunjang, pihaknya juga lanjut dia berencana akan memindahkan WBP ke Lapas Kelas II B Boalemo, atau menyesuaikan dengan tempat domisili warga binaan.
“jadi akan lebih mendekatkan narapidana ini dengan keluarganya masing-masing,” tutur Kasdin.
Dirinya menjelaskan juga, dipindahkannya ke 9 WBP itu, karena Lapas Pohuwato sendiri nantinya akan menjadi Lapas Minimum Security dan lapas Gorontalo menjadi maximum Security.
“Berdasarkan revitalisasi pemasyarakatan, kita tidak melihat dari sisi pidanyanya, tetapi melihat dari perilaku WBP. Kalau dia beresiko tinggi, maka dia akan ditempatkan di Lapas Gorontalo. Resiko tinggi yang dimaksud itu seperti pelarian, melakukan pemberontakan, atau napi teroris, bahkan napi narkotika,” imbuhnya
Sementara untuk napi kasus korupsi kata Kasdin, ada yang ditempatkan di Lapas maksimum dan ada yang ditempatkan di Lapas minimum.
Diterangkannnya juga, pemindahan WBP itu tidak berpengaruh terhadap status hukuman yang sedang dijalani oleh yang bersangkutan.
“Bahkan ketika kita pindahkan disana, justru mereka akan mendapatkan banyak kesempatan dan peluang kerja. Apalagi Lapas Pohuwato ini merupakan Lapas industri. Disana mereka bisa mengembangkan bakat dan minatnya,” tutup Kasdin.(luk)