Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo menyebut, Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo pada bulan April 2021 sebesar 101,43 atau naik 1,42 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan It naik sebesar 2,14 persen, Ib naik lebih kecil sebesar0,71 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono, mengungkapkan, kenaikan itu dikarenakan lt naik sebesar 2,14 persen, lb naik lebih kecil sebesar 0,71 persen.
“Jika pada bulan Maret 2021 lalu NTP ini mengalami penurunan atas NTP bulan Februari 2021, maka pada bulan April, NTP mengalami kenaikan 1,42 persen,” kata Budi dalam rilisnya kepada mdia ini.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, dari daerah lainnya di Indonesia, NTP di Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi sebanyak 1,57 persen. Sementara itu NTP di Provinsi Papua Barat mengalami penurunan tertinggi terbesar -0,89 persen.
Sementara itu, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian atau NTUP Gorontalo per bulan April 2021sebesar 104,75 atau naik sebesar 2,10 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
“Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen penting dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100,” terang Budi.
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.(rls/luk)