Gorontalo, mimoza.tv – Hasrat warga masyarakat untuk merayakan Idul Fitri tahun ini benar-benar tidak terbendung, meski Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang mulai efektif tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pemudik baik di Bandar Udara Jalaludin, juga seperti terpantau di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.
Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Mujadi Markosukardi menjelaskan, ada lonjakan jumlah penumpang secara signifikan di pelabuhan ferri Gorontalo. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan untuk pelayanan pelayaran di pelabuhan hanya sampai dengan tanggal 5 Mei 2021.
“Sejak Covid-19 ini, normalnya jumlah penumpang itu biasanya berkisar di angka 200 hingga 250 penumpang saja. Namun beberapa hari belakangan ini mulai naik. Hari ini saja sejak pagi angkanya sekitar 300. Bisa jadi hingga malam hari mencapai 500, mengingat kapal sendiri bisa menampung sebanyak 500 penumpang,” ucap Mujadi.
Saat ini kata dia, ada 2 armada kapal yang melayani penumpang dari dan keluar Gorontalo.
“Kapal yang satu tujuan Gorontalo – Pagimana, sedangkan yang satunya lagi tujuan Gorontalo – Wakai – dan Ampana,” ujarnya.
Terkait dengan adanya kerumunan di kawasan pelabuhan, Mujadi mengatakan, pihaknya senantiasa bekerja sama dengan instansi lainnya dalam hal protokol kesehatan.
“Untuk menghindari adanya penumpukan, penumpang kita urai. Yang sudah memiliki tiket, sudah di validasi dan telah di rapid, kita perbolehkan naik ke atas kapal. Tujuannya agar yang ada di pelabuhan tidak banyak menumpuk hingga ke loket tiket. Dan Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada yang ditemukan dalam kondisi positif Covid-19,” pungkasnya.(luk)