Gorontalo, mimoza.tv – Calon Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr.Sahmin Madina, menyatakan mundur kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek).
Dalam keterangannya saat menggelar konferensi pers yang juga ditayangkan melalui akun facebook miliknya, Jumat (25/6/2021), Sahmin Madina menjelaskan, pemilihan rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo merupakan bagian penting dari dinamika. Dan karena itu, proses melahirkan pemimpin akademik di samping harus memenuhi syarat normatif, juga harus mampu merepresentasikan kecendekiaan yang luhur, dan bertanggung jawab atas proses perubahan moral dan etika masyarakat yang dibinanya.
“Saya menyadari, betapa luhurnya tanggung jawab moral-etik seorang rektor. Dan karena keluhuran itulah maka saya harus jujur untuk menghormati proses Pilrek ini. Dimana sejatinya penghormatan itu harus diazaskan kepada kemampuan leadership, pengalaman dan pengabdian yang nyata hasilnya.
Lanjut Sahmin, sebagai salah satu calon rektor, dirinya mengaku sangat menghormati dan berterima kasih atas segala aspirasi serta dukungan pencalonan baik dari internal & external, terlebih khusus kepada civitas akademik, kepada Prof Dr Made Putrawan, Prof Dr Rudy Harjanto, sahabat jurnalisnya, Zilvia Iskandar, serta semua pihak yang tetap memberi dukungan.
“Tetapi, di atas segala penghormatan itu paling tinggi adalah memuliakan IAIN Sultan Amai agar dapat melahirkan pemimpin akademik yang bisa amanah, kompeten dalam memajukan perguruan tinggi ini terkemuka di kawasan timur Indonesia. Pada kesempatan ini saya menyatakan berhenti untuk turut serta dalam melanjutkan proses pemilihan calon rektor IAIN Sultan Amai. Karena tanggung jawab ini lebih pantas diberikan kepada calon yang lebih senior, amanah, berpengalaman dan teruji dalam membangun kampus yang kita cintai. Terakhir, saya akan turut serta dengan Rektor terpilih nanti, dengan segenap kemampuan demi untuk memajukan kampus IAIN Sultan Amai, umat dan bangsa,” tutup Sahmin.(luk)