Gorontalo, mimoza.tv – Maskapai penerbangan Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mengumumkan untuk menyediakan uji kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berupa layanan Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan voucher terjangkau, dimana RT-PCR harganya sebesar Rp 335.000, dan RDT-ANTIGEN dengan harga Rp 35.000.
Layanan hasil kerjasama antara Lion Air Group dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Utara (ODSK), Sulut tersebut efektif mulai berlaku Jumat (20/ 8/2021), dimana untuk layanan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-ANTIGEN) sudah berkalu sejak 22 Juni 2021.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keteranganya saat dihubungi wartawan media ini menjelaskan, layanan tes COVID itu dimaksud akan mengakomodir kebutuhan setiap calon penumpang Lion Air Group dari Kota Manado, Bunaken, Malalayang, Mapanget, Sario, Singkil, Tikala, Tuminting, Wanea, Wenang, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa dan daerah lainnya di sektiar.
“Untuk lokasi pengambilan sampel RT-PCR dan RDT-ANTIGEN yaitu di UMKM Jendela Indonesia, Dilakukan oleh RSUD ODSK, Jalan Piere Tendean No.19, Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara 95113. Sementara untuk waktu pelayanannya setiap hari pukul 09.00 – 16.00 WITA. Sementara pada hari Libur nasional kita tetap buka dan melayani dari pukul 09.00 – 16.00 WITA,” ucap Danang, Minggu (22.8.2021).
Sementara untuk pelaksanaan uji kesehatan itu sendiri lanjut dia, tetap berjalan menurut pedoman protokol kesehatan, sesuai apa yang telah dijalankan oleh Lion Air Group dan fasilitas kesehatan, masa berlaku menurut ketentuan yang telah diterbitkan dan diberlakukan. Hasil uji akan keluar (selesai) rata-rata 1×24 jam setelah sampel RT-PCR diterima oleh laboratorium.
Danang juga menerangkan, hasil tes RT-PCR menggunakan metode thermal cycler (teknik amplifikasi DNA), pemeriksaan (pengujian) sampel terpusat di C.319 Laboratorium Biomolekuler FK Unsrat. Laboratorium terafiliasi Kementerian Kesehatan.
“Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan (faskes) berupaya mengakomodir kebutuhan calon penumpang dengan tingkat kecepatan penanganan uji kesehatan, akurat, praktis, mudah, hemat waktu dan efektif,” imbuhnya
Untuk persyaratan RDT-ANTIGEN dan RT-PCR itu SENDIRI terang dia, yaitu khusus calon penumpang yang mempunyai tiket pada penerbangan Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air).
Sementara untuk pembelian tiket dan informasi perjalanan udara diperoleh melalui Kantor Pusat dan Kantor Cabang Penjualan Tiket (Ticketing Town Office) Lion Air Group di seluruh kota di Indonesia.
Untuk pembelian tiket lamjut dia, bisa melalui www.lionair.co.id ; www.batikair.com ; Aplikasi (mobile apps), atau bisa menghubungi Call center 021-6379 8000 dan 0804-177-8899; mitra agen perjalanan (tour travel) dan online travel agent (OTA). Voucher juga bisa dibeli bersamaan pada saat pembelian tiket (issued ticket).
Danang juga menjelaskan, bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket pesawat Lion Air Group dan belum melaksanakan RDT-ANTIGEN atau RT-PCR, maka pembelian voucher RDT-ANTIGEN atau RT-PCR dengan menunjukkan kode pemesanan (booking code) melalui sales channel seperti call center, kantor penjualan Lion Air Group, www.lionair.co.id , www.batikair.com , agen perjalanan (tour and travel) dan lainnya. Untuk calon penumpang yang belum memiliki voucher, dapat melakukan uji kesehatan di jejaring fasilitas kesehatan dengan menunjukkan tiket valid dan identitas resmi. Pembayaran bisa dilakukan secara langsung kepada pihak fasilitas kesehatan.
“Proses pengambilan sampel RT-PCR harap dilakukan 1×24 jam sebelum keberangkatan. Apabila pengambilan sampel mendekati jadwal keberangkatan (kurang dari 24 jam sebelum keberangkatan), maka voucher kata Danang tidak berlaku. Jika hasil uji dinyatakan positif (+) Covid-19, maka calon penumpang mengajukan proses perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau pengembalian dana tiket (refund) tanpa dikenakan biaya,” pungkasnya.
Koneksi Penerbangan Luas:
Lion Air Group bersama faskes tersebut menawarkan kemudahan bagi penumpang dalam mempersiapkan dan melengkapi persyaratan dokumen perjalanan udara, yang akan bepergian menggunakan pesawat udara dengan keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Mapanget (MDC) dan bandar udara lain di sekitar.
Melalui bandar udara tersebut, Lion Air Group menawarkan pilihan rute penerbangan secara langsung dan terhubung (connecting flight) ke beberapa kota tujuan, mencakup Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Balikpapan, Denpasar, Gorontalo, Palu, Luwuk, Makassar, Kendari, Melonguane, Miangas, Tahuna, Kao-Tobelo, Ternate, Morotai, Ambon, Labuha, Buli, Sorong, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Berau, Tarakan dan destinasi lainnya.
Lion Air Group dan faskes kerjasama mendukung program pemerintah guna memastikan syarat penerbangan setiap calon penumpang dalam bepergian menggunakan pesawat udara terpenuhi sejalan menekan laju (pengendalian) penyebaran virus korona (Covid-19).
Harapan terbesar kegiatan dimaksud akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui transportasi udara, membangun kembali tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Lion Air Group dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Digitalisasi Secara Bertahap
Data hasil RT-PCR di laboratorium disimpan dalam big data Kementerian Kesehatan yaitu New All Record (NAR). NAR akan terkoneksi PeduliLindungi. Aplikasi ini akan menyimpan dan menunjukkan (terintegrasi) data digital (elektronik) dari setiap calon penumpang berupa:
1. Hasil tes pemeriksaan RT-PCR Covid-19
2. Kartu/ sertfifkat vaksinasi nasional.
Tujuan digitalisasi dapat memberi rasa nyaman dan aman kepada setiap penumpang, karena:
Berfungsi guna pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga calon penumpang lebih praktis dan mudah, cukup dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi,
Mempercepat waktu proses verifikasi,
Mencegah dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan seperti tindakan pemalsuan hasil uji kesehatan atau sertifikat vaksin,
Protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik (tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan).
Lion Air Group bersama fasilitas kesehatan bersinergi dalam mendukung program digitalisasi PeduliLindungi yang dikembangkan seiring membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan dan upaya menghentikan (pengendalian) penyebaran Covid-19 seiring penguatan 3T (Test, Tracing, Treatment).
Sebelum keberangkatan: calon penumpang diharapkan mengunduh (download) dan registrasi (pengisian) aplikasi PeduliLindungi melalui ponsel pintar (smartphone) masing-masing dari Google Play Store atau Apple Store atau dapat diakses https://pedulilindungi.id/
Sebagai informasi, Kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (electronic Health Alert Card – eHAC) atau Aplikasi Elektronic Health Alert Card (e-HAC) Kementerian Kesehatan telah terintegrasi (menyatu) ke dalam Sistem informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi (sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi).
Sistem Sirkulasi Udara Terjaga Baik
Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.
Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.(luk)