Gorontalo, mimoza.tv – Hingga saat ini, serapan anggaran dana COVID-19 di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo terbilang rendah.
PLT Bupati Boalemo, Anas Jusuf, dalam keterangannya melalui Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Irvan Hemeto menjelaskan, untuk daerahnya sendiri serapa anggaran dana COVID berada pada angka 14,1 persen dari pagu anggaran sebesar Rp.33 miliyar.
“Kendala dalam proses pencairan, memang ada mekanisme dalam sisitim administrasi. Administrasi inilah yang membuat teman-teman di lapangan, sulit untuk merampungkan administrasi lantaran SDM kita terbatas. SDM kita ini sebagai tenaga penanganan COVID, dia juga sebagai pelaksana percepatan vaksinasi, serta tenaga pelayanan kesehatan dalam gedung maupun luar gedung,” ucap Irvan usai mengikuti rapat koordinasi optimalisasi penyerapan dana COVID yang digelar di Aula Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Senin (23/8/2021).
Di sisi lain lanjut dia, ada aplikasi yang harus di upload setiap hari dalam dokumen di aplikasi itu, sehingga percepatan atau realisasi anggaran COVID itu agak terhambat.
“Solusinya yang kita lakukan sekarang, setiap hari petugas yang melakukan pelayanan baik di rumah sakit maupun Puskesmas, secepatnya untuk merealisasikan setiap kegiatan. Jadi setiap kegiatan itu harus terdokumentasi. Sehingga di akhir bulan secara totalitas semuanya bisa dirampungkan untuk pengusulan pencairan anggaran itu sendiri,” ujar Irvan.
Dirinya menambahkan, untuk COVID ini jika kasusnya besar maka klaimnya juga besar, atau dibayar berdasarkan kondisi yang ada.
“Kasus COVID di daerah kita kan kecil. Jadi penyerapannya juga kecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Kami di Dinas Kesehatan itu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pencairan anggaran itu sendiri. Kita targetkan hingga akhir tahun ini serapan itu berada di kisaran 60 persen. Karena akan ada perubahan anggaran. Kita akan lihat pos-pos mana saja yang setelah dihitung-hitung tidak bisa direalisasikan hingga Desember, kita akan realokasi ke kekgiatan-kegiatan yang lain,” pungkasnya.(luk)