Gorontalo, mimoza.tv – Pemerintah Provinsi Gorontalo merencanakan sebanyak 20 UMKM ditargetkan naik kelas di tahun 2017 ini. Dan untuk mendukung rencana tersebut, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi Gerakan 1000 UMKM Naik Kelas.
Kegiatan yang di gelar di New Rahmat Hotel, Selasa (7/3) ini, turut dihadiri oleh Budiyanto Sidiki (Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo), Haris Hadju (Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan), Unggul Triatna (perwakilan Bank Indonesia), Zulkarnain Husain (Konsultan PLUT-KUMKM Provinsi Gorontalo), yang sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, Haris Hadju menekankan keberpihakan Pemerintah harusnya kepada usaha kecil menengah, karena UKM memberikan kontribusi besar terhadap perputaran ekonomi suatu daerah. “Di tahun 2017 ini, Pemerintah Provinsi merencanakan 20 UMKM ditargetkan untuk naik kelas. Dengan fokus pada beberapa kriteria, diantarnya produk unggulan daerah dan produk yang berpotensi dikembangkan menjadi sentra/kawasan,” kata Haris.
Untuk mencapai target UMKM naik kelas dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti sosialisasi, registrasi calon peserta, penetapan peserta, workshop pengembangan mindset dan skill UMKM, temu mitra peserta dengan lembaga pemberdayaan UMKM, monitoring dan penjelasan tentang fasilitasi pengembangan UMKM melalui pendampingan oleh PLUT KUMKM Provinsi Gorontalo dan praktisi bisnis, dan terakhir adalah pembinaan.
Pembinaan dilaksanakan oleh SKPD Teknis di tingkat Provinsi hingga ke Kabupaten kota. Selain itu juga pembinaan dilakukan oleh jaringan Pentahelix seperti Pemerintah Daerah, Kampus, Swasta (Media, BUMN, Finance, Komunitas bisnis termasuk Kadin, Hipmi, IWAPI, ASUPAN, Fokus UMKM Gorontalo) dan Konsultan/pendamping/penyuluh di bidang UMKM.