Gorontalo, mimoza.tv – Direktur Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo, dr Sahruddin Sam Biya, akhirnya angkat bicara soal kejadian yang menimpah salah satu pasien yang dioperasi di rumah sakti tersebut.
Kepada awak media dirinya mengaku masih akan melaksanakan pertemuan dengan pihak RS Aloe Saboe, serta membahas hasil penelusuran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
“Hari ini saya belum bisa memberikan banyak tanggapan terkait pemberitaan yang belakangan viral di media sosial soal dugaan malpraktek di RS Multazam. Namun besok itu kami akan ada pertemuan dengan MKEK dan juga pihak dari RS Aloe Saboe, membahas hasil penelusuran dari MKEK” ungkap Sam Biaya kepada sejumlah awak media saat ditemui di RS Multazam.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, setelah pertemuan itu pihaknya bakal mengadakan konfrensi pers dengan awak media.
“Setelah pertemuan dengan MKEK dan RS Aloe Saboe kami akan mengadakan jumpa pers terkait hasil penelusuran dari MKEK selaku majelis yang memiliki wewenang dalam menindaki setiap pelanggaran yang dilakukan profesi kedokteran,” imbuhnya.
Pasca kejadian, dirinya mengaku belum bertemu dengan pihak keluarga pasien, dan berencana melakukan kunjungan silahturahmi setelah semua permasalahan selesai.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan adanya kejadian medis yang berujung kematian, yang terjadi di RS Multazam, Kota Gorontalo pada 15 Oktober 2021.
Pewarta: Lukman.