Gorontalo, mimoza.tv – Masjid mempunyai posisi strategis bagi umat Islam dalam upaya membentuk pribadi dan masyarakat madani. Oleh karena itu masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya dalam pengertian yang lebih luas.
Menurut Fery Utiarahman, selaku Ketua Takmirul Masjid at Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo, masjid di Lapas tidak hanya terbatas sebagai tempat ibadah atau ritual keagamaan semata, akan tetapi bisa dijadikan pusat peradaban dan pemberdayaan umat.
“Selain itu fungsinya sebagai institusi spiritual. Masjid juga dapat dijadikan sebagai oase dalam untuk melepas ‘dahaga’ khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP dalam aktivitas pendidikan, sosial, moral dan lain-lain,” ujar Ferry.
Hampir sebagian besar lanjut Fery, kegiatan pembinaan bagi WBP menitik beratkan ke pendekatan keagamaan dan mental spiritual dengan mengedepankan RIYADHAH sebagai Core Program. Dengan pola pembinaan seperti ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi WBP ketika bebas nanti bisa kembali menyatu dengan masyarakat dengan lebih beradab.
“Adapun Layanan pembinaan melalui pendekatan keagamaan dan mental spiritual bagi WBP dilaksanakan melalui beberapa bentuk kegiatan yang bersifat reguler (rutin) dan insidentil. Kegiatan yang regular dilaksakakan antara lain adalah salat fardhu berjamaah (setiap hari), ceramah keagamaan mengundang penceramah dari luar lapas, serta shalat Jumat, puasa sunah Senin Kamis, tadarusan dan yasinan serta pembelajaran baca tulis al-Quran. Semua giat tersebut dilaksanakan di Masjid,” ucap Ketua Takmirul Masjid yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo nomor W. 26.PAS.PAS.1.389.PK.01.05.06 TAHUN 2021 tanggal 28 Oktober 2021 tersebut.
Sementara kegiatan yang bersifat insidentil lanjut diam antara lain, peringatan hari besar keagamaan, seperti peringatan Nabi Muhammad SAW, Isra’ mi’raj, dan sebagainya. Secara teknis, semua kegiatan keagamaan baik yang reguler maupun insidentil dibadani langsung oleh ta’mirul masjid At-Taubah di bawah koordinasi langsung Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik).
“Pada kesempatan tadi saya berpesan kepada jajaran pengurus Ta’mirul agar kedepan dapat menjadikan masjid yang berfungsi sebagai media pembinaan dan untuk menciptakan peradaban baru bagi umat khususnya WBP di Lapas Kelas IIA Gorontalo,” tutupnya.
Pewarta: Lukman.