Gorontalo, mimoza.tv – Rencana Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi yang mulai menyosialisasikan pemembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) KabupatenBone Pesisir, dipastikan hanya sebatas wacana semata.
Sebab jauh sebelumnya, wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa penangguhan atau moratorium pemekaran daerah tetap diberlakukan oleh daerah dengan pengecualian wilayah Papua.
“Selama ini masih berpegang pada prinsip yaitu moratorium tidak ada pemekaran, kecuali yang menyangkut wilayah Papua,” ujar Ma’ruf sebagaimana yang mimoza.tv kutip dari CNNindonesia.com.
Dirinya menjelaskan juga, rencana pemekaran di wilayah Papua tersebut sebenarnya telah dibahas cukup lama. Namun saja rencana itu tak juga terealisasi lantaran adanya berbagai hambatan dan alasan.
Kata Ma’ruf, saat ini pemerintah menilai pemekaran daerah di Papua sudah mendesak untuk dilakukan, dibandingkan dengan Gorontalo dan daerah lainnya. Bahkan dengan tegas dirinya menyampaikan, pihaknya akan mempertimbangkan jika hal itu mendesak.
Sementara itu, Ridwan, salah satu warga yang berdomisili di Bone Bolango, diwawancarai wartawan ini mengatakan, saat ini banyak masyarakat Gorontalo yang sudah pintar dan melek dengan politik. Jangan sampai kata dia, wacana DOB sengaja dihembuskan oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie ini hanyalah angin surga semata.
“Pemerintah pusat, bahkan Wapres sendiri sudah menegaskan bahwa tidak ada pemekaran daerah baru kecuali Papua. Itupun jika mendesak. Lantas mengapa pak gubernur kita ini belakangan terus menghembuskan wacana DOB ini?,” ucap Ridwan diwawancarai di salah satu warung kopi di Kota Gorontalo, Senin (22/11/2021).
Jangan-jangan kata dia, wacana ini sengaja dihembuskan untuk kepentingan perhelatan politik tahun 2024 atau maksud lainnya.
Memang, kata Ridwan, setiap jelang pemilu itu pasti marak pengajuan pemekaran daerah yang dijadikan sebagai komoditas politik. Bahkan hal itu telah terjadi berulang kali.
Namun dirinya meyakini, pemekaran daerah itu seringkali dijadikan komoditas politik yang semua kepentingannya berumur pendek.
“Justru diakhir periode ini seharusnya pak gubernur fokus untuk membantu warga yang terdampak bencana alam, atau kalau bisa memperbaiki kondisi perekonomian, paling tidak ketika beliau sudah tidak menjabat Gubernur lagi, Gorontalo ini sudah keluar dari 5 besar daerah termiskin,” tandas Ridwan.
Sebelumnya, pada akhir bulan Oktober 2021 lalu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyosialisasikan tentang pemembentukan DOB.
Mengutip gorontaloprov.go.id, dihadapan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersama rombongan yang tengah melakukan kunjungan kerja, Rusli memaparkan langsung rencana pemekaran lima DOB.
Lima DOB yang dipaparkan rusli itu yakni Kabupaten Boliyohuto, Panipi, Gorontalo Barat, Bone Pesisir, dan Kota Telaga.
Pewarta: Lukman.