Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 20 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo dipindahkan ke Lapas Boalemo dan Lapas Pohuwato, Rabu (1/12/2021).
Pemindahan ke 20 WBP atau Napi tersebut sebagai upaya mengatasi over crowded atau kelebihan kapasitas di Lapas kelas IIA Gorontalo, juga sebagai langkah untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
“Upaya pemindahan WBP ini telah mengacu pada standar prosedur yang berlaku, dan dengan tujuan inti adalah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban didalam Lapas, serta mengurangi over kapasitas yang selama ini masih terjadi di Lapas Gorontalo, ujar Kasdin Lato selaku Plh. Kalapas.
Kepada WBP yang dipindahkan itu Kasdin berharap mendapat pembinaan yang lebih baik di Lapas tujuan.
Ditempat yang sama Kepala KPLP dan juga merupakan perwakilan dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Kasim Mohungo menjelaskan, proses pemindahan WBP sudah dimulai pukul 02.30 WITA dengan menjemput langsung WBP yang tertera dalam daftar di kamar hunian.
“Setelah siap selanjutnya dilakukan pengecekan kesehatan fisik. Setelah itu Satu persatu WBP dengan tangan terborgol diarahkan menuju mobil yang sudah menunggu di depan halaman Lapas dengan pengawalan ketat petugas Lapas,” ujarnya.
Pihaknya juga lanjut Kasim, seluruh WBP tersebut dalam keadaan sehat wal afiat secara fisik dan telah melalui proses vaksin, yang Insya Allah terhindar dari penyebaran virus COVID 19.
Ditambahkannya juga, ke 20 WBP yang telah inkracht tersebut dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Boalemo sebanyak 16 WBP dan 4 orang WBP ke Lapas Pohuwato.
Dalam proses pemindahan WBP itu kata dia, bertindak sebagai Koordinator pengawalan adalah Rusli Usman dan di dibackup full oleh staf dan regu Alfa dan Delta sebagai regu pengamanan dan regu Bravo sebagai regu pengawalan.
Pewarta: Lukman.