Gorontalo, mimoza.tv – Analis Market, Rizali Hunowu mengatakan, kondisi yang terjadi lagi dalam bisnis forex ini lebih parah lagi. Kata dia sekarang ini ada yang disebut dengan CFD atau Contra from difference, dimana ada banyak orang yang membagikan di Facebook rangkuman transaksi Yen ke USD dan sebagainya, dimana mereka mempertaruhkan antara satu mata uang dengan mata uang lainnya karena selisih atau Contra from difference.
“Sebenarnya ini judi diatas judi. Mereka pertaruhkan uang yang profit itu didapat dari orang yang lost (kalah). Jadi ketika kita profit Alhamdulillah semoga berkah. Judinya itu diambil dari uang yang kalah,” ucap Rizali di tayangan dialog Forum Demokrasi Gorontalo (FDG) edisi Senin (27/12/2021)
Bahkan lebih lanjut dirinya mengatakan, negarakah yang harus bertanggungjawab.
“Mohon maaf negara yang harus bertanggungjawab. Lembaga yang melegalkan bisnis seperti ini, Bappebti, OJK melegalkan. ini termasuk pelanggaran berat. Pasal 303 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Jadi tidak boleh di negara ini berjudi kecuali yang dilegalkan oleh negara. Akhirnya rakyat menderita menderita dan negara yang dapat untung dari itu,” imbuhnya.
Harusnya kata dia, negara atau lembaga-lembaga negara ini menutup perizinan terhadap bisnis televatif seperti ini.
“Okelah, kalau saham oke. Komoditas asli oke, karena dia tidak akan merugikan. Tapi kalau seperti ini, judi dan sudah pasti kalah. Karena pemain besar di belakang yang bisa mengendalikan ini. Jadi solusinya, harus ada pihak berwenang menelusuri aliran dana tersebut. korbannya ini siapa, korbannya ini seluruh masyarakat,” ujarnya.
Gara-gara regulasi ini lanjut dia, orang terpengaruh bukan hanya saja karena ada pablik figur atau polisi atau pejabat yang bermain di situ.
“Tetapi mereka menjual ini berdasarkan ini legal kok. FX Family ini saya tidak mengerti apakah dia kelompok atau badan hukum. Tapi mereka berdagang pada platform yang dilegalkan oleh negara,” kata Rizali.
Dirinya menambahkan juga, gara-gara persoalan ini pasar menjadi lesu, dimana daya beli masyarakat menjadi berkurang.
“Belum lama ini di Pohuwato ada pasar murah. Barang tidak laku karena tidak ada uang. Hal ini menjadi catatan buruk bagi pemerintah karena tingkat kemiskinan ini meningkat. Tidak menutup kemungkinan stabilitas keamanan kita jadi terancam,” pungkasnya.
Pewarta: Lukman.