Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Bagus Kurniawan, mengadakan kunjungan ke ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo. Pada kunjungan itu dirinya menyempatkan memberikan materi pada kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Program Sosial bagi 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terjerat kasus narkoba di Aula Lapas Gorontalo, Jumat (4/2/2022).
Dihadapan WBP narkoba dirinya mengajak untuk senantiasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk memulihkan diri, serta lepas dari jeratan Narkotika.
“Pemulihan ini tergantung dari diri sendiri, serta sejauh mana keinginan untuk pulih dan hidul sehat kembali. Ikuti kegiatan ini dengan ikhlas dan sepenuh hati. Tanamkan dalam diri mulai saat ini untuk meninggalkan narkoba karena tidak ada manfaatnya bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Bagus.
Bahkan kata dia, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat menjadi duta anti narkoba dan duta pemulihan, yang nantinya aka mengajak serta merangkul mereka yang belum mendapatkan kesempatan untuk memulihkan diri dari Narkoba.
“Setelah dari sini saya berharap anda sekalian menjadi Duta Anti Narkotika, yang merangkul saudara-saudara kita, rekan dan sahabat kita yang masih menggunaka, untuk sama-sama keluar dari lingkaran setan yang bernama narkoba ini. Saya juga mengapresiasi dan terima kasih kepada Lapas Kelas IIA Gorontalo dan seluruh pihak terkait yang mendukung secara penuh dan konsekuen program rehabilitasi ini. Apresiasi juga diucapkan bagi para konselor adiksi dan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI), dokter dan paramedis, psikolog, dan semua pihak yang selama ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan lapas Kelas IIA Gorontalo dalam kegiatan rehabilitasi,” ucap Bagus Kurniawan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemsayarakatan Kelas II A Gorontalo, Indra S. Mokoagow, menyampaikan terima kasihnya atas sinergitas dengan Kanwil kemenkumham Gorontalo, yang masih menyempatkan memberikan materi motivasi diri bagi WBP yang sedang menjalani program rehabilitasi pemasyarakatan.
“Kegiatan ini sangat strategis dalam memerangi Narkoba dengan menerapkan strategi hard power, soft dan smart power bagi WBP. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan WBP itu sendiri dan sebagai tahapan pembinaan dalam Lapas,” tutup Indra.
Pewarta : Lukman.