Gorontalo, mimoza.tv – , Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone Bolango, Muhammadong, SH mengatakan, saat ini pihaknya sudang mengantongi nomor telepon seseorang yang mencatut nama Kepala Kejaksaan Negeri Bone Bolango, yang meminta sejumlah uang kepada salah satu saksi yang pernah diperiksa atas kasus PNPM Tahun Anggaran 2017-2010.
Bahkan kata Muhammadong, nomor telepon orang yang mengaku-ngaku Kajari Bone Bolango itu adalah hasil penelusuran tim yang sudah dibentuknya.
“Nampaknya terkait persoalan kasus PNPM ini ada oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja mencoba untuk merusak nama baik Kajari. Nomor telepon yang mengaku sebagai Pak Kajari sudah kita dapatkan dan sementara dilakukan pelacakan,” tegas Muhammadong.
Terkait dengan rekaman itu dirinya menjelaskan kembali, rekaman suara itu dikirim oleh salah satu saksi pada pemeriksaan kasus pengelolaan dana bergulir kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPKP) dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Eks PNPM Mandiri di Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango T.A 2017 s/d 2020.
“Saya tegaskan kembali, suara dalam rekaman itu bukan Pak Kajari. Tetapi saya dapat rekaman itu dikirim lewat pesan WA oleh salah satu saksi yang sempat diperiksa pada kasus SPKP eks PNPM Mandiri. Saksi itu mengatakan ada yang meneleponnya dan mengaku sebagai Kajari untuk meminta uang,” ucap Muhammadong.
Dirinya menduga, aksi pemerasan itu merupakan buntut dari pemberitaan yang sebelumnya telah diperiksa dan diambil keterangan kepada 11 orang saksi pada kasus dugaan korupsi SPKP dari Bantuan Langsung Masyarakat eks PNPM Mandiri di Kecamatan Bulango Selatan.
Ditanya soal siapa sosok suara orang yang mencatut nama Kajari Bone Bolango itu, kata dia , kuat dugaan adalah orang yang terkait dekat dengan kasus tersebut.
Terakhir Muhammadong berpesan kepada pihak terkait lainnya agar waspada terhadap para penelepon yang mencoba meminta uang apalagi oknum tersebut mencatut nama para petinggi penegak hukum.
Pewarta : Lukman.