Gorontalo, mimoza.tv – menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian akhirnya melantik Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (12/5/2022).
Hamka yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas di Kemenpora ini dilantik menggantikan Gubernur Gorontalo definitive, Rusli Habibie yang habis masa jabatannya.
Dari momentum tersebut warga masyarakat menaruh harapan terhadap Hamka, terlebih menentaskan kemiskinan yang saat ini masih bertengger di posisi ke 6 sebagai provinsi termiskin di Indonesia.
Selvie Abdullah misalnya. Ibu rumah tangga yang berdomisili di Dulomo, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo ini berharap Penjabat Gubernur Gorontalo yang baru dapat menentaskan kemiskinan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Persoalan kemiskinan di Gorontalo ini harus menjadi atensi utama dari Penjabat Gubernur Gorontalo yang nanti akan memimpin kita selama kurang lebih dua tahun. Olehnya meski hanya dibatasi durasi waku sekitar dua sampai tiga tahun ini, minimal kemiskinan di Gorontalo menurun. Apalagi jika bisa keluar dari 10 besar termiskin,” ucap Selvi.
Harapan yang sama juga diungkapkan Yusuf Doholio. Warga di Kelurahan Wongkaditi, Kota Gorontalo ini juga berharap Penjabat Gubernur bisa melanjutkan program yang belum diselesaikan oleh gubernur sebelumnya. Program yang dimaksud Yusuf adalah program-program yang tujuannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kalau program peningkatan perekonomian masyarakat ini bisa tercapai dengan baik, maka menurut saya muda-mudahan masyarakat miskin di Gorontalo bisa berkurang. Tidak perlu turun banyak-banyak. Yang penting bisa menurun angka kemiskinannya. Rakyat sejahtera, pemimpin senang,” tukas Yusup.
Hal lainnya juga diungkapkan Herianto Abdullah. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo ini berharap Penjabat Gubernur Gorontalo terlebih dahulu mengevaluasi dan mengaudit keuangan daerah juga seluruh Organisasi Perangkat Daerah.
Tujuannya kata Heri, agar dalam menjalankan roda pemerintahan kedepan penjabat gubernur mengetahui kondisi keuangan daerahnya, termasuk perangkat-perangkat yang akan membantunya nanti.
“Saya kira kerja-kerja awal beliau (baca : Penjabat Gubernur) adalah mengevaluasi OPD. Terus mengaudit juga keuangan daerah. Tujuannya agar beliau tidak sekedar menjalankan amanah sebagai penjabat gubernur saja, melainkan tau bagaimana kondisi keuangan dan OPD.Kalau ada temuan, ada kekeriuan ya di perbaiki atau dicarikan solusinnya seperti apa. Intinya manajemen pembangunan ini berjalan dengan baik, dan imlikasi positifnya dapat dirasakan oleh warga masyarakat,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.