Gorontalo, mimoza.tv – Sebagai upaya untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkoba , Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo mengadakan tes urin bagi 10 orang petugas Lapas dan 134 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP), juga bersama juga peserta rehabilitasi sosial yang digelar di Aula Lapas Gorontalo, Selasa (7/6/2022).
Kalapas Kelas II A Gorontalo, Indra S Mokoagow yang diwakili oleh Kasi Binadik, kasdin Lato dalam keterangan tertulisnya kepada awak media mengatakan, sebagai salah satu unit dalam penegakan hukum, Lapas Gorontalo terus berupaya untuk melindungi dari ancaman bahaya narkoba, melalui demand dan supply reduction secara simultan dan komprehensif.
“Test urine kepada beberapa petugas dan WBP itu merupakan kegiatan rutin. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan Lapas Kelas IIA Gorontalo zero narkoba, dan mengawal suksesnya program rehabilitasi sosial di Lapas itu sendiri. Ini juga dalam rangka mendukung program P4GN yang dicanangkan pemerintah.” Tutur Kasdin.
Olehnya kata Kasdin, sesuai dengan amanat dari Kalapas sendri, demi suksesnya program pemberantasan narkoba, maka apapun hasilnya akan buka ke publik sebagai bentuk transparansi.
Sementara Kepala Klinik Lapas Kelas IIA Gorontalo dr. Sri Yolanda Djafar menyatakan dalam pengantarnya bahwa tes urine tersebut dilakukan secara tiba tiba, tanpa sepengetahuan para petugas dan warga binaan.
“Untuk 10 petugas Lapas kita lakukan secara random, dan 134 orang warga binaan tersebut merupakan peserta yang saat ini menjalani program rehabilitasi sosial narkotika dan narapidana kasus narkoba. Pada kegiatan ini juga kita dibantu oleh tenaga medis Klinik Lapas Gorontalo. Aalhamdulilah seluruh peserta menunjukkan hasil test urine nya adalah negatif narkoba,” tutup dr Yolanda.
Pewarta : Lukman.