Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 6 kelompok pengeluaran serta 5 kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran yang memberi andil besar dalam inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,19 persen.
Namun, jika digabungkan seluruh komoditas yang ada di semua kelompok pengeluaran itu, rica atau cabe rawit menempati posisi teratas sebagai penyumbang inflasi di Kota Gorontalo pada bulan Juni 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo, Mukhamad Mukhanif dalam siaran persnya menyampaikan, cabe rawit menyumbang inflasi sebesar 0,6102 persen, disusul tomat sebesar 0,3352 persen, dan bawang merah sebesar 0,2276 persen.
“Cabe rawit, tomat, dan bawang merah menempati tiga besar komoditas penyumbang inflasi di Kota Gorontalo. Sementara ikan malalugis atau ikan sohiri menyumbang infasi sebesar 0,1588, dan rokok kretek filter menyumbang sebesar 0,0934 persen,” ujar Mukhanif.
Lanjt Mukhanif, disusul dengan ikan layang atau ikan benggol sebesar 0,0844 persen, minyak goreng sebesar 0,0838 persen, ikan cakalang atau ikan sisik sebesar 0,0355 persen, seragam sekolah anak sebesar 0,0282 persen, dan rokok kretek sebesar 0,0274 persen.
Selain itu dirinya menyampaikan juga, ada 10 komoditas barang yang menjadi penyumbang deflasi di Kota Gorontalo.
Ikan mujair kata dia, menjadi penyumbang terbesar deflasi di Gorontalo dengan angkanya mencapai -0,0438 persen, disusul dengan ikan tuna sebesar -0,0418 persen, papaya sebesar -0,0345 persen, ikan nike sebesar -0,0321 persen, daging ayam ras sebesar -0,0228 persen, ikan ekor kuning sebesar -0,0227 persen, ikan selat atau ikan tude sebesar -0,0132 persen, ayam hidup sebesar -0,0084 persen, anggur sebesar -0,0082 persen, dan mobil sebesar -0,005 persen.
Sebelunya Mukhanif mengatakan, pada bulan Juni 2022 Kota Gorontalo mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 1,65 persen.
Kenaikan IHK atau inflasi itu kata dia, dari angka 109,52 persen pada bulan Mei 2022, menjadi 111,33 persen pada Juni 2022. Bahkan secara nasional inflasi di Kota Gorontalo lebih tinggi dari angka inflasi nasional sebesar 0.61 persen.
Pewarta : Lukman.